Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Unisma Berikan Motivasi bagi Guru SMU di Tulungagung

Sabtu, 18 Februari 2017 - 15:04 | 97.22k
Rektor Unisma, Prof Dr H Masykuri M.Si saat memberikan materi pada seminar Peningkatan Kompetensi Guru i Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tulungagung Sabtu (18/02/2017) (Foto: AJP. TIMES Indonesia)
Rektor Unisma, Prof Dr H Masykuri M.Si saat memberikan materi pada seminar Peningkatan Kompetensi Guru i Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tulungagung Sabtu (18/02/2017) (Foto: AJP. TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai wujud nyata membantu kualitas guru, Universitas Islam Malang (Unisma) dalam implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi dibuktikan dengan melakukan kegiatan Seminar ke sekolah-sekolah dengan tema "Peningkatan Kompetensi Guru untuk Menjadi Guru Ideal".

Kegiatan tersebut dilaksanakan Sabtu (18/02/2017), di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tulungagung, Jawa Timur.

Kegiatan seminar ini melibatkan delegasi dari SMA/SMK/MA se Kabupaten Tulungagung dengan total peserta 85 orang.

Seminar-Guru-Ideal-B4wyru.jpg

Adapun tujuan kegiatan Seminar itu, lebih diarahkan kepada penguatan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengimplementasikan proses belajar mengajar dan pengusaan strategi pembelajaran yang efektif serta kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru, sehingga "guru ideal" bisa terwujud.

Hadir sebagai Narasumber, Rektor Unisma, Prof Dr H Masykuri M.Si. Ia menyampaikan bahwa kemampuan seorang guru dalam mendidik generasi penerus bangsa harus totalitas diberikan oleh seorang guru kepada para muridnya dengan pengembangan kemampuan yang harus dimiliki.

Dewasa ini jelasnya, sudah masuk di Kawasan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). "Bersaing di dunia global mengharuskan potensi SDM seorang guru harus memiliki kemampuan profesional yang handal serta keunggulan komparatif yang harus terus dikembangkan dan ditingkatkan," jelas Prof Maskuri.

Seminar-Guru-Ideal-CeVm1.jpg

Pemerintah katanya, telah menggelontorkan anggaran lebih kurang 78 trilyun digunakan untuk menunaikan sertifikasi guru dan dosen. "Oleh karenanya, diperlukan kompetensi guru dan dosen yang baik dengan  standar yang telah ditetapkan, imbuhnya," jelasnya.
 
Masih menurut Masykuri, dalam era persaingan global, seorang guru harus memiliki Kompetensi yang diperlukan yaitu kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, profesional dan juga harus ditambah dengan kompetensi kepemimpinan dan spiritual yang kuat.

Lutfiah salah satu peserta Seminar mengatakan sangat merespons positif.

"Kita ini memang belum banyak mendapatkan suntikan dan informasi terkait peningkatan kompetensi, pemahaman dan implementasinya dari pakar pendidikan serta kurang mendapatkan informasi terkait strategi mengembangkan kemampuan kompetensi bagi seorang guru," bebernya.

Seminar-Guru-Ideal-D3RMK0.jpg

Unisma tambahnya, sudah menginisiasi kegiatan ini sebagai wujud keterpaduan kerjasana dalam kerangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia utamanya di Tulungagung dan terbukti Unisma sudah menjadi contoh hebat bagi Perguruan Tinggi Islam dibawah naungun NU.

Sementara itu, Dr H Nur Fajar Arif M.Pd, yang juga sebagai narasumber dalam seminar itu menyampaikan, bahwa sesuai dengan UU No.5 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen dituntut 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.

"Ada 1,2 juta guru tersertifikasi hampir 60 persen belum mampu memenuhi kualifikasi sesuai dengan bidang ilmunya. Ini adalah keprihatinan pemerintah dan serius untuk memberikan solusinya," ungkapnya.

Peningkatan kualitas guru sarannya, sangat penting sekali, sehingga untuk memenuhi itu harus mampu merobah pola pikir dan strategi yang konstruktif.

Salah satu langkah yang harus ada adalah dengan mengadakan kegiatan pendidikan profesi guru, yang salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan profesi guru adalah Unisma, imbuhnya.

Diketahui, kegiatan tersebut dilakukan sehari penuh dan semua peserta tertarik dengan materi yang disampaikan sehingga mengikuti acara dari awal hingga akhir.

Selain kegiatan seminar,  Unisma juga melakukan penandatanganan  MoU antara Unisma dengan MAN 2 Tulungagung dalam berbagai hal kegiatan yang bisa disinergiskan.

"Inilah yang seharusnya dilakukan oleh Perguruan Tinggi seperti yang dilakukan Unisma. Tidak sekedar basa-basi tetapi memberikan bukti dan dilaksanakan betul di lapangan dan saya berdoa dan berharap mudah-mudahan Unisma konsisten untuk selalu peduli terhadap pengembangan guru di Indonesia", jelas Dra. H. Miftahurrohmah M.Ag dalam sambutannya sebagai Kepala Sekolah MAN 2 Tulungagung.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-2 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES