Peristiwa Daerah

Perangi Hoax, NU Banyuwangi Gelar Kongkow Netizen

Minggu, 19 Februari 2017 - 13:24 | 80.87k
Hary Usmayadai (kiri) menyampaikan materi perangi hoax (Foto: ahmad Su'udi/ TIMES Indonesia
Hary Usmayadai (kiri) menyampaikan materi perangi hoax (Foto: ahmad Su'udi/ TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PCNU Banyuwangi, PC LTN NU Banyuwangi dan Netizen NU menggelar acara Kongkow Netizen di Aula PCNU Banyuwangi, Minggu (19/2/2017).

Ketua Panitia, Barurrohim mengatakan acara ini digelar dengan tujuan memahami gejolak dan fenomena global yang timbul akibat menyebarnya informasi yang salah dan sengaja dibuat untuk mengadu domba.

"Kita paparkan bagaimana seharusnya warga menggunakan medsos dengan baik, dengan menghindari berita fitnah atau hoax untuk menghindari perpecahan di masyarakat," kata Ayung, sapaan Barurrohim.

Hary Usmayadai, Ketua PB LTN-NU selaku pengisi acara memaparkan masyarakat kota yang biasanya dengan kelas ekonomi menengah ke atas, bekerja sebagai pegawai kantoran, cenderung mengandalkan internet dalam mencari informasi keagamaan.

"Mereka tidak ikut kajian di majelis ta'lim dan seringnya sulit diatur," kata Hary Usmayadai di depan puluhan hadirin, dari kalangan Ansor, mahasiswa dan pemuda-pemudi NU Banyuwangi.

Diharapkannya warga NU memeriksa kebenaran suatu berita sebelum share atau membagikannya di media sosial. Setelah didapati bahwa informasi itu benar, masih harus dipertimbangkan apakah informasi itu baik untuk dibagikan.

"Jangan cuma melihat judul langsung dibagikan, padahal belum tahu isinya benar atau tidak," sambung Hary Usmayadai.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsan) Banyuwangi, Budi Santoso mewakili Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pemkab mendukung acara positif seperti itu.

"Pemerintah juga terus mengembangkan pelayanan masyarakat berbasis online untuk mempercepat dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu informasi juga rutin kami bagikan, baik melalui website atau media sosial agar informasi lebih terbuka kepada masyarakat," kata Budi, sapaan Budi Santoso.

Selain itu, pihaknya sangat menyayangkan hoax masih banyak menyebar di media sosial. Budi berpesan kepada hadirin untuk memanfaatkan media sosial dengan baik.

"Saat seperti ini masyarakat daerah menjadi humas bagi Banyuwangi sendiri melalui akun media sosial masing-masing. Kalau yang dibagikan informasi yang benar dan baik akan mempercepat pembangunan. Maka mari bagikan informasi yang baik sehingga tidak merugikan diri sendiri atau daerah kita Banyuwangi," pungkas Budi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES