Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Bangkitkan Iklim Seni, Pemuda Bondowoso Gelar Acara Seni Bendebesah

Sabtu, 18 Februari 2017 - 19:04 | 50.34k
acara Seni Bendebesah (Sedesa) untuk membangkitkan kembali kesenian di Kabupaten Bondowoso oleh Ikatan Mahasiswa Keluarga Bondowoso (iwakebo), Sabtu (18/02/2017). (Foto: Sofy/ TIMES Indonesia)
acara Seni Bendebesah (Sedesa) untuk membangkitkan kembali kesenian di Kabupaten Bondowoso oleh Ikatan Mahasiswa Keluarga Bondowoso (iwakebo), Sabtu (18/02/2017). (Foto: Sofy/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ikatan Mahasiswa Keluarga Bondowoso (iwakebo) mengadakan acara Seni Bendebesah (Sedesa) untuk membangkitkan kembali kesenian di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. 

Muhammad Fadlianto, ketua panitia acara Sedesa menjelaskan bahwa acara ini dilatarbelakangi dari kurangnya iklim berkesenian di Kabupaten Bondowoso. Karenanya ia bersama kawan-kawan Komunitas Iwakebo yang melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Seni Indonesia Surakarta mengadakan acara Sedesa untuk menghidupkan iklim berkesenian di Republik Kopi.

"Kami lihat iklim seni di Bondowoso ini kan kurang menggeliat ya, jadi kami bermaksud membangkutkan kembali iklim berkesenian disini mulai dari seni tari, fotografi, seni rupa mulai dari modern sampai tradisional," jelasnya, (18/02/2017).

Lewat acara ini, Fadli juga ingin menegaskan bahwa berkesenian bukan lagi hal kuno. Bahkan Fadli berharap lewat seni, Bondowoso bisa menjadi sentra kota kesenian yang melebihi Bali, Yogyakarta dan Solo yang telah dikenal sebagai kota seni. 

"Kalau dilihat potensinya kan Bondowoso ini punya banyak sekali kesenian, ada batik khas Bondowoso, ada tari dan masih banyak lagi," katanya. 

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bondowoso Harry Patriantono mengeapresisasi acara yang diselenggarakan oleh anak muda Bondowoso ini. Menurutnya, acara Sedesa merupakan ruang bagi pegiat seni Bondowoso untuk berkomunikasi dan membangun seni dan pariwisata yang ada di Kabupaten penghasil tapai. 

"Saya bangga atas terselenggaranya acara ini. Acara ini adalah bentuk pengabdian generasi emas Bondowoso yang dikemas lewat pameran dan seni. Acara ini juga bisa digunakan oleh pegiat seni untuk membangun seni dan pariwisata Bondowoso," katanya. 

Acara Sedesa sendiri akan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 18-19 Januari yang dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan juga di Halaman Perpustakaan Daerah.

Dalam acara kali ini akan diadakan lomba fotografi dan lomba tari yang telah mulai diseleksi sejak enam bulan yang lalu yang melibatkan peserta dari siswa SMA/SMK dan masyarakat umum.

Selanjutnya Fadli berharap lewat Sedesa bisa memfasilitasi seniman Bondowoso yang telah lama meninggalkan Bondowoso agar kembali dan mulai membangun kesenian Bondowoso agar bisa memajukan Bondowoso. 

"Harapan saya bisa membawa kembali seniman Bondowoso yang telah lama keluar dari Bondowoso untuk kembali dan bisa memajukan daerah ini," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES