Ekonomi

Harga Gula Pasir di Bali Lebihi Ketetapan Pemerintah

Sabtu, 18 Februari 2017 - 15:49 | 141.79k
ILUSTRASI: Gula Pasir (Foto: tribunnews)
ILUSTRASI: Gula Pasir (Foto: tribunnews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Harga eceran gula pasir di Bali rata-rata Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per kilogram. Padahal harga eceran gula pasir yang ditetapkan oleh pemerintah hanya Rp 12.5000 per kilogram.

Pedagang sembako di Pasar Badung eks Tiara Artini Yuningsih, mengaku harga gula yang dijualnya melebihi patokan pemerintah. Hal ini dikarenakan, harga yang ia dapat dari tingkatan distributor sudah melebihi Rop 12.500.

“Namun rata-rata harga yang kami jual Rp 13.500 per kilogram untuk gula lokal," ucapnya saat ditemui, Sabtu (18/02/2017)

Nengah pedagang sembako di Pasar Kreneng, mengatakan harga gula yang dijualnya tidak pernah mengalami penurunan sejak kenaikan beberapa waktu lalu. Saat ini ia menjual gulanya dengan harga Rp 13.000 per kilogram untuk gula yang beratnya kurang dari satu kilogram.

“Biasanya berat gula yang saya jual isinya dikurangi lagi 1 ons, sehingga berat gula yang kami jual tidak full 1 kg,” ujarnya.

Nengah menjelaskan bahwa, harga beli dari distributor sudah Rp 12.500 per kilogram artinya ia hanya mendapat keuntungan Rp 500 per kilogram.

“Dengan harga beli yang memang sudah tinggi, tidak mungkin kami mampu menjual Rp 12.500 per kilogram,” katanya.

Pedagang lainnya, Rusni mengatakan bahwa harga gula masih tetap stabil antara Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu meskipun sering digelar pasar murah. "Operasi pasar tidak tidak memberi pengaruh terhadap harga gula di pasaran. Harga masih tetap tinggi,' ucapnya.

Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan produsen dan distributor akan mendistribusikan gula dengan harga jual sebesar Rp 12.500 per kilogram (kg).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga gula di tingkat konsumen.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES