Bakti Bedah SLB sebagai Bentuk Kepedulian
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kaum difabel menjadi kaum minoritas yang kerap didudukan di posisi ke dua dalam sistem kemasyarakatan. Padahal mereka sama dengan masyarakat pada umumnya.
Tak dapat dipungkiri bahwa sarana dan prasarana bagi kaum difabel di Indonesia masih kurang.
Salah satunya di Sekolah Luar Biasa (SLB). Seharusnya sebagai lembaga pendidikan SLB memiliki sarana dan prasarana yang dapat mendukung fasilitas belajar mengajar bagi siswa difabel.
Foto: Polres Kepanjen
Prihatin akan hal itu Polsek Turen Polres Malang bersama Komunitas Turen Bersatu dan 3 Pilar Plus yang merupakan binaan dari Kapolsek Turen Kompol Agus Guntoro melakukan Bakti Bedah SLB.
3 Pilar Plus sendiri terdiri dari
1. Polsek Turen
2. Koramil Turen
3. Jajaran Kecamatan Turen
4. Anggota Dewan di wilayah Kec.Turen
5. TKSK
6. TAGANA
7. SENCOM mitra Polri
8. Rs. Cakra Husada Pindad
9. Klinik Fasyfini
10. Indonesia Safe House
11. PSPI
12. Sobat Turen
13. KATBN
14. Yayasan Rehab Turen
15. PKH
16. Saka Bhayangkara Turen
Foto: Polres Kepanjen
Bakti Bedah SLB kali ini bertempat di SLB tuna rungu dan tuna grahita di jalan Jl.Panglima sudirman No.102 Turen.
Sesuai dengan rencana kegiatan ini diselesaiakan selama 2 hari Sabtu dan Minggu tanggal 18 -19 Februari 2017.
Nantinya Bakti Bedah SLB akan memperbaiki fasilitas SLB, seperti pembuatan ruang kelas yang layak dan nyaman.Pembenahan lantai dan dinding. Pembuatan taman bermain yang nyaman. Serta pengecatan seluruh ruang belajar dan bermain.
Foto: Polres Kepanjen
Sumber dana anggaran dari swadaya sukarela anggota Komunitas Turen Bersatu. Beberapa bahan sudah diperdiapkan, seperti material bangunan, material pendidikan, dan sarana bermain.
Polsek Turen dan Komunitas Turen Bersatu dan 3 Pilar Plus berharap siswa difabel semakin rajin ke sekolah sehingga dapat meraih cita-cita.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Ahmad Sukmana |