Ekonomi

Putus Rantai Distribusi Pangan, Banyuwangi Sinergikan Bulog-Bumdes

Jumat, 17 Februari 2017 - 21:56 | 35.47k
Kepala Desa Ketapang Slamet Kasihono di Bumdes Ketapang. (foto : Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Kepala Desa Ketapang Slamet Kasihono di Bumdes Ketapang. (foto : Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus memperkuat sinergi dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam hal distribusi bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

Ada lima jenis komoditas yang dikerjasamakan, yaitu beras, minyak goreng, gula, tepung terigu, dan bawang putih yang dinilai paling banyak dicari sekaligus rentan fluktuasi harga

”Dengan sinergi yang telah dirintis sejak akhir tahun lalu, warga desa yang menjadi pilot project mendapat kemudahan mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, sehingga inflasi menjadi rendah dan stabil,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, saat berkunjung di salah satu gudang Bulog Subdivre Banyuwangi di Desa Lemahbang Kecamatan Singojuruh, Jumat (17/2/2017).

Anas mengatakan, ekonomi perdesaan ikut terbantu dengan penguatan Bumdes tersebut karena manfaatnya menyentuh langsung ke masyarakat. Tercatat kini sudah ada 14 desa yang meneken kesepakatan dengan Bulog. 8 Bumdes sudah dropping barang dan tahun ini akan jumlahnya akan terus ditambah.

Salah satu Bumdes yang telah menjalankan sinergi itu adalah Bumdes Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Kepala Desa Ketapang Slamet Kasihono mengatakan, sinergi dengan Bulog direspons positif oleh masyarakat.

”Bahkan kami sudah tiga kali repeat order ke Bulog senilai puluhan juta rupiah. Kami juga bersinergi saat ada operasi pasar cabai beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Ke depan, Slamet akan mengembangkan sinergi itu dengan membentuk Rumah Pangan Kita (RPK) di dusun-dusun. Dimulai denga dusun yang terjauh, yaitu di daerah perkebunan Selogiri. RPK merupakan agen yang menyediakan sembako bersinergi dengan Bulog.

”Kami ingin mendekatkan Bumdes kepada masyarakat, khususnya yang jauh. Agen RPK di dusun ambil bahan dari kita, sehingga warga bisa dapatkan harga yang lebih murah,” pungkas Slamet.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES