Pendidikan

Kemenag Siapkan Rp 36 Miliar untuk Beasiswa Santri, Ini Syaratnya

Jumat, 17 Februari 2017 - 17:00 | 39.27k
Ilustrasi beasiswa
Ilustrasi beasiswa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam upaya meningkatkan kualitas para santri, Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 36 miliar untuk membiayai program beasiswa pada 2017 ini.

"Anggaran ini untuk membiayai beasiswa 1.138 santri yang masih berlangsung, serta 250 santri baru yang akan diterima pada tahun ini," ujar Kasubdit Pendidikan Pesantren Direktorat Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Ainur Rofiq. 

Menurutnya, santri yang bisa mengikuti program beasiswa ini harus berasal dari pondok pesantren yang telah terdaftar resmi pada Kemenag, dan memiliki nomor statistik pondok pesantren (NSPP). Selain itu, santri juga harus tinggal di pesantren (mukim) minimal selama 2 tahun.

Santri juga harus bersekolah pada tingkat akhir dan lulus pada 2017 di madrasah aliyah yang berada di bawah naungan pondok pesantren, atau santri lulusan pesantren muadalah/pesantren salafiyah dengan ijazah Paket C yang diselenggarakan pondok pesantren.

Khusus untuk para santri yang memilih Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur ada ketentuan lain, yakni mereka harus hafal (hafidz) Al-Quran minimal 10 juz.

"Santri lulusan SMA/SMK belum bisa mengikuti program beasiswa ini karena programnya bersifat afirmasi bagi santri yang selama ini kurang tersentuh atau kurang memperoleh kesempatan untuk mendapatkan akses ke pendidikan tinggi yang bermutu," imbuh Rofiq.

Santri yang lulus seleksi nantinya akan diberikan beasiswa berupa biaya kuliah serta biaya hidup selama mereka menjadi mahasiswa. Bahkan untuk program studi yang memerlukan tambahan pendidikan khusus, seperti kedokteran, Kemenag juga akan menyediakan anggarannya sampai mereka benar-benar lulus.

Rofiq menambahkan jika saat ini ada tiga belas perguruan tinggi yang menjadi mitra Kementerian Agama dalam program beasiswa ini, yakni

  1. IPB Bogor
  2. UGM Yogjakarta
  3. UPI Bandung
  4. ITS Surabaya
  5. Unair Surabaya. 
  6. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  7. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  8. UIN Walisongo Semarang
  9. UIN Sunan Ampel Surabaya
  10. UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta
  11. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  12. UIN Sultan Alauddin Makassar
  13. Universitas Cendrawasih Jayapura

Pendaftaran bisa dilakukan secara online dari seluruh lokasi di mana santri berada, juga proses seleksinya melalui tes berbasis computer. Pendaftaran akan dimulai akhir Maret 2017 melalui website berikut http://pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id/.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Kemenag

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES