Peristiwa Daerah

Debit Bengawan Solo Meningkat, Lamongan Siaga Merah

Jumat, 17 Februari 2017 - 13:37 | 34.24k
Edi Nugroho, petugas jaga Bendungan Gerak Babat Barage, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo, di Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (17/2/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indo
Edi Nugroho, petugas jaga Bendungan Gerak Babat Barage, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo, di Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (17/2/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indo

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketinggian air sungai Bengawan Solo mengalami lonjakan yang cukip signifikan sejak, Kamis (17/2/2017) kemarin. Akibatnya, wilayah Lamongan sudah memasuki siaga merah di wilayah Laren. 

"Debit air Sungai Bengawan Solo sudah siaga tiga atau siaga merah di Laren," ucap Edi Nugroho, petugas jaga Bendungan Gerak Babat Barage, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo, di Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (17/2/2017). 

Sesuai data UPT PSDA Bengawan Solo, tinggi muka air di Laren, sudah menyentuh angka 5,50 meter pada pukul 13.00 WIB. Sementara di di wilayah Plangwot saat ini sudah memasuki siaga kuning dengan ketinggian 5,46 meter, demikian pula wilayah Karanggeneng. 

Menurut dia, penyebab kenaikan debit air karena adanya hujan deras lokal di wilayah Lamongan yang sangat deras dengan durasi cukup lama, sehingga dengan cepat menambah debit Bengawan Solo di hilir.  

"Ini juga karena air kiriman dari hulu. Ketinggian air di hulu cenderung turun, tapi di bagian hulu naik terus," ujar Edi. 

Sungai-Bengawan-SoloU6VB3.jpg

Seperti biasa, petugas meminta warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi ancaman banjir luapan Bengawan Solo. 

"Kami minta warga yang tinggal di bantaran sungai tetap siaga. Karena perkiraan tinggi muka air akan terus naik," kata Edi menambahkan.

Kondisi muka air Bengawan Solo disebutnya cukup rawan apabila di daerah hulu Ngawi dan Solo, Jawa Tengah, kembali hujan deras, hujan lokal di wilayah Lamongan juga bisa menambah debit Bengawan Solo di hilir Jawa Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES