Pendidikan

Sebar 80 Ribu Bibit Cabai Gratis, STPP Malang Siap 'Pedaskan' Masyarakat

Jumat, 17 Februari 2017 - 11:40 | 167.46k
Civitas akademika STPP Malang menyemai benih cabai dalam rangka gerakan tanam (Gertam) yang digagas Kementerian Pertanian. (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)
Civitas akademika STPP Malang menyemai benih cabai dalam rangka gerakan tanam (Gertam) yang digagas Kementerian Pertanian. (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang menyiapkan 80 ribu bibit cabai rawit yang siap tanam dan akan disebar gratis ke masyarakat Jawa Timur. Penyediaan komoditas strategis ini sebagai solusi atas melambungnya harga cabai di pasaran.‎

Sebanyak 80 ribu bibit cabai siap didistribusikan dan ditanam di lahan kampus, instansi, dan pekarangan rumah warga. 

Wakil Ketua I STPP Malang,  Dr. Ir. Abdul Farid, MP, menyampaikan, selain ditanam di lahan kampus, sebagian bibit cabai rawit akan disebar ke warga masyarakat di sekitar kampus.

"Karena jumlah bibit cukup besar, kita akan berikan ke masyarakat yang tinggal sekitar kampus, khususnya ibu-ibu PKK untuk ditanam di lahan pekarangan rumah," ujar Farid kepada TIMES Indonesia, Jumat (17/2/2017).

Diharapkan, dengan pemberian bibit ke warga akan membantu mengatasi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan cabai rawit yang kini harganya cukup tinggi.‎

menyemai-benih-cabaicTDPf.jpg

Selain itu, bibit cabai ini akan didistribusikan ke desa sekitar, unit pelaksana teknis (UPT) di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan), serta institusi lain yang menjadi mitra STPP Malang, seperti TNI.

"Kalau ada lembaga di luar Kementerian Pertanian yang berminat, bisa juga mengajukan, terutama yang sudah bekerjasama dengan kami (STPP Malang)," imbuhnya.

Terkait dengan umur bibit cabai, disampaikannya, 80 ribu pohon yang disiapkan harus segera tertanam dalam waktu hingga satu bulan ke depan.‎

Dalam mendukung kegiatan gerakan menaman cabai yang dicanangkan Kementan ini, pihak STPP Malang melakukan pembibitan dan penanaman.‎ 

Pembibitan merupakan kegiatan menanam benih ke dalam polybag, lalu ditumbuhkan hingga berumur sekitar satu bulan dan siap untuk ditanam. "Bibit-bibit cabai rawit tersebut siap ditanam di lahan-lahan hingga berbuah," sambungnya.

Pada kegiatan yang dilakukan civitas akademika STPP Malang hari ini, sebanyak seribu bibit ditanam di lahan kampus, dan 5 ribu benih cabai yang disemai. 

Kepala Laboratorium Teknologi Benih STPP Malang, Suryaman mengatakan, bibit cabai rawit yang ditanam merupakan jenis yang banyak ditemui di pasaran.

"Bibit cabai rawit yang siap tanam ini familer di masyarakat, sehingga mudah ditanam," terangnya. ‎

Ditambahkan, untuk membantu warga dan instansi yang menerima bibit agar bisa menanam, STPP Malang akan membekali dengan petunjuk teknis penanaman.

Hingga saat ini, stok benih dan bibit cabai yang sudah ditanam dan siap didistribusikan mencapai 20 ribu. "Target kami dalam sebulan ke depan, seluruh stok sudah disistribusikan dan ditanam," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES