Ekonomi

Penduduk Miskin Kalsel Menurun

Jumat, 17 Februari 2017 - 08:47 | 29.25k
Kepala BPS Propinsi Kalsel Ir Diah Utami MSc ketika berkunjung ke Wali kota Banjarbaru. (Foto: Istimewa)
Kepala BPS Propinsi Kalsel Ir Diah Utami MSc ketika berkunjung ke Wali kota Banjarbaru. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tren jumlah penduduk miskin di Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel mencatat tiap tahun rata rata menurun sekitar 1 persen. Hingga akhir tahun 2016, penduduk miskin di Kalsel sudah berkurang sekitar 11.540 orang.   

Menurut Kepala BPS Kalsel Ir Diah Utami MSc,  jumlah penduduk miskin di Kalsel tersebar di daerah perkotaan dan di desa-desa. Data yang dipunya BPS Kalsel, penduduk miskin di perkotaan sebanyak 60.900 orang, sedangkan di pedesaan mencapai 123.260 orang.

“Penduduk miskin di desa desa berkurang sekitar 11.610 orang, tapi penduduk miskin malah bertambah di perkotaan hingga 7.000 orang,” ujar Diah.

Data terakhir menyebutkan jumlah penduduk miskin di Kalsel sebanyak 184.160 orang, sementara di bulan Maret tahun yang sama jumlah penduduk miskin sebanyak 195.700 orang. Tingkat kemiskinan di Kalsel pada akhir tahun 2016 sebesar 4,52 persen.

Angka itu menurun 0,33 persen dibandingkan tingkat kemiskinan bulan Maret sebesar 4,85 persen. Dia menjelaskan, peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan (GK) masih lebih besar jika dibandingkan peranan komoditas bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).

Komoditas makanan yang mempunyai peranan relatif besar dalam menentukan garis kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, kue basah, telur ayam ras, mi instan dan gula pasir. Sedangkan komoditas non makanan yang juga mempunyai peranan adalah perumahan, bensin, listrik, biaya pendidikan, air dan barang-barang untuk perlengkapan mandi.

Diah menambahkan, pada akhir tahun 2016, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan mengalami penurunan. Indeks kedalaman kemiskinan sebesar 0,693, sedangkan indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,163.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES