Panwaslu Nyatakan Tidak Temukan Bukti Pelanggaran Kampanye

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Batu tidak menemukan bukti pelanggaran dalam kampanye Pilkada sebagaimana dilaporkan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur.

Dalam pemberitahuan tentang status laporan yang diumumkan Panwaslih Kota Batu, Kamis (15/2/2017), disampaikan bahwa laporan dari Novli Bernado Thyssen selaku pelapor tidak ditindaklanjuti. 

Panwaslih Kota Batu beralasan tidak memenuhi unsur - unsur dalam pasal 71 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.

"Sehingga kasus tidak diteruskan karena tidak cukup bukti," demikian disampaikan dalam pemberitahuan resmi yang ditandatangani Ketua Panwaslih Kota Batu, Salma Safitri AR, SH.

Pemberitahuan tentang status laporan yang dikeluarkan Panwaslih Kota Batu. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, KIPP Jawa Timur melaporkan dugaan pelanggaran kampanye berupa penyalahgunaan jabatan yang dilakukan Walikota Batu, Eddy Rumpoko pada Jumat (10/2/2017) ke Kantor Panwaslih Kota Batu.

Menurut KIPP selaku pelapor, Eddy Rumpoko telah melakukan pelanggaran kampanye dengan memobilisasi aparat pemerintah desa melalui forum temu warga. 

Forum tersebut dianggap bertujuan mengajak warga memilih paslon tertentu, termasuk dengan adanya pemberian sejumlah uang dan barang kepada peserta yang hadir.

Sebagai terlapor adalah Walikota Batu dan Kepala Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji.

Panwaslih Kota Batu memiliki waktu lima hari kerja untuk memproses dugaan pelanggaran tersebut.

Hingga akhirnya pada kesimpulan bahwa tidak ditemukan cukup bukti untuk menindaklanjuti laporan tersebut.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement