Bersama KPU, Mendagri Siapkan Evaluasi Pilkada 2017

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menyatakan jika pihaknya bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengevaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 yang baru berakhir.

Menurutnya, hal yang perlu dievaluasi antara lain adalah adanya pemilih yang tidak dapat menggunakan hak pilih karena surat suara di TPS habis. "Ini yang nanti akan kami bahas," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Mendagri menerangkan jika berdasar ketentuan, sisa surat suara yang tersedia di TPS hanya sebanyak 2,5 persen saja sebagai antisipasi jika ada pemilih di luar DPT yang ada. Sementara surat suara lain harus dimusnahkan demi menghindari penyalahgunaan.

"Kalau saya jelaskan panjang ya, karena menyangkut mekanisme yang sudah menjadi ketentuan KPU. Tapi secara prinsip bahwa warga negara harus bisa menggunakan hak pilihnya," sambungnya.

Terkait beberapa kejadian di DKI Jakarta, ia menyatakan ada 56.000 penduduk DKI Jakarta yang belum terdaftar, tidak mendaftar serta tidak melakukan perekaman e-KTP. "Ternyata mereka datang ke TPS sekitar jam 12-an ketika sisa 2,5 persen sudah habis dan tidak sempat ke TPS lain," tegasnya.

Selain itu, Mendagri juga mengaku sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2017 di seluruh Indonesia berlangsung tertib dan aman.  Selain itu, ia menyebut secara keseluruhan tingkat partisipasi pemilih juga cukup bagus, yaitu di atas 65 persen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement