TIMESINDONESIA, JAKARTA – Madura United butuh bekerja keras untuk memenangkan pertandingan melawan Perseru Serui malam ini di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (GRP) Pamekasan, Selasa (14/2/2017). Madura United menang tipis 3-2.
Dua gol Madura United diborong Greg Nwokolo pada menit ke-28 dan menit ke-71. Satu gol lagi dicetak kapten tim Madura United melalui tendangan pinalti, Fabiano Beltrame di menit ke 58.
Sedangkan dua gol Perseru dicetak Delvin Rumbino pada menit 30 dan babak tambahan waktu 90+2 melalui Boman Bi Irie Aime.
Pelatih Perseru, Yusak Susanto mengaku tidak kecewa atas kekalahan timnya. Sebab dirinya melihat skema permainan dan passing-passing yang diharapkannya, sudah bisa dijalankan dengan baik.
"Hasil pertandingan di turnamen ini, akan jadi moda awal untuk menghadapi kompetisi yang panjang. Kami tidak kecewa," terangnya.
Terciptanya tiga gol ke gawang Perserui, menurut Yusak murni kesalahan pemain belakang yang seharusnya tidak boleh backpass, namun hal itu dilakukan. Kesalahan ini yang menjadi pekerjaan rumah di timnya untuk segera dibenahi.
Bagi Madura United sendiri, kemenangan ini masih menyisakan banyak masalah. Terutama pada kekompakan tim. Menurut pelatih Gomes de Olivera, di babak pertama pemain masih mengandalkan skill individu. Sedangkan Perseru tampil ngotot dan bermain cepat.
"Kesalahan kita selalu tidak konsentrasi karena gol tercipta melalui bola-bola mati semua dan terjadi di menit-menit akhir. Pemain berfikir bahwa pertandingan akan berakhir, tapi ternyata kita kebobolan," kata Gomes.
Kelemahan itulah yang akan terus diingatkan kepada seluruh pemainnya. Dirinya berharap saat melawan PSCS Cilacap dalam pertandingan pamungkas grup E, kesalahan itu tidak terulang kembali.
"Setiap tim yang melawan Madura United selalu tampil dengan semangat. Makanya tidak mudah untuk memenangkan pertandingan. Pemain jangan anggap enteng lawan," ungkapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Sholihin Nur |
