Bulog Bondowoso Target Serap Gabah Petani Sebesar 70 Ribu Ton
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perum Bulog Bondowoso menargetkan pengadaan beras dan gabah untuk tahun 2017 sebesar 70.000 ton.
Muhammad Zaenal Kepala Sub Divre Bulog Bondowoso menjelaskan target pengadaan beras dan gabah sebesar 70.000 ton tersebut masih tetap sama dengan tahun lalu.
"Target tahun ini sama yaitu sebesar 70.000 ton. Untuk kebutuhan kita sendiri sebesar 30.000 setelah itu kelebihannya akan kita salurkan ke Divre lain yang membutuhkan," katanya saat Sosialisasi Pengadaan Beras/Gabah Tahun 2017 di Aula Perum Bulog Bondowoso, Selasa (14/02/2017).
Mengenai harga gabah yang masih tinggi di pasaran, Zaenal mengatakan hal ini wajar karena belum memasuki masa panen.
"Wajar saja, karena belum masa panen. Nanti kalau sudah musim panen akan turun dengan sendiri," ujarnya.
Seorang mitra Bulog Bondowoso, Yulianto menjelaskan dirinya tidak khawatir dengan harga gabah yang masih tinggi. Menurutnya, hal ini sudah biasa terjadi karena belum memasuki masa panen.
"Saya tidak khawatir, target ini bisa diatasi oleh mitra. Nanti kalau sudah masa panen pasti turun, kan stoknya banyak," katanya.
Bulog Bondowoso untuk pengadaan saat panen raya namun tetap berpedoman pada Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2015.
Berdasarkan aturan pemerintah, Gabah Kering Sawah (GKS) dihargai Bulog sebesar Rp 3.700 per kilogram, Gabah Kering Giling (GKG) Rp 4.650 per kilogram dan beras Rp 7.300 per kilogram.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |