Mereka yang Terjerat Korupsi Bersama Wali Kota Buchori…

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan tahun 2009 di Kota Probolinggo, Jawa Timur tak hanya menyeret mantan Wali Kota, HM. Buchori dan Wakil Wali Kota non aktif, Suhadak.

Sejumlah pejabat, konsultan dan penyedia jasa mebel ikut terseret dan telah mendapat vonis hakim. Kecuali Rudiono, salah satu penyedia mebel asal Kabupaten Bondowoso yang masih buron.

Berikut nama-nama pejabat, konsultan dan penyedia jasa mebel itu: 
Masdar
Kala itu menjabat sebagai Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Probolinggo. dalam hal DAK 2009, Masdar merupakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Ia divonis pidana penjara 3 tahun, serta denda Rp 50 juta, subsider 1 bulan kurungan.

Maksum Subani
Saat DAK Pendidikan 2009 bergulir, Maksum menjabat sebegai Kepala Dinas Pendidikan. Oleh hakim, ia divonis pidana penjara selama 4 tahun, denda Rp 150 juta, subsider 4 bulan kurungan.

Ahmad Napon Wibowo
Merupakan salah satu penyedia jasa mebel bersama Rudiono dan Suhadak (kini wakil wali kota non aktif). Pidana penjara 2 tahun 4 bulan, denda Rp 50 juta subsider 1 bulan kurungan, dan mengembalikan kerugian negara Rp 54 juta, subsider 6 bulan kurungan.

Hari Purwanto
Merupakan konsultan DAK Pendidikan 2009 bersama Didik Supriyanto dan Sugeng. Divonis pidana penjara 1 tahun, denda Rp 50 juta subsider 1 bulan kurungan.

Didik Supriyanto
Merupakan konsultan bersama Hari Purwanto dan Sugeng. Divonis pidana penjara selama 1 tahun, serta denda Rp 50 juta subsider 1 bulan kurungan.

Sugeng Wijaya
Merupakan konsultan bersama Hari Purwanto dan dan Didik Supriyanto. Divonis pidana penjara selama 1 tahun, denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement