Peristiwa Nasional Ketahanan Informasi Nasional

Ketua STIKI Malang: Belum Mengerti UU ITE, Makanya Cepat Kena Hoax

Senin, 13 Februari 2017 - 15:00 | 98.90k
Ketua STIKI Malang, Dr Eva Handriyantini, S.Kom, M.MT. (Grafis: TIMES Indonesia)
Ketua STIKI Malang, Dr Eva Handriyantini, S.Kom, M.MT. (Grafis: TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah diharapkan bisa bekerjasama dengan institusi pendidikan dalam sosialisasi berantas informasi atau berita hoax yang kini melanda Indonesia. Selain itu, juga pemerintah menyosialisasikan UU ITE sehingga tidak mudah share berita hoax.

Ketua Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang, Dr Eva Handriyantini, S.Kom, M.MT menegaskan bahwa pihaknya sangat prihatin melihat peredaran informasi hoax saat ini.

Menurutnya, jika menerima informasi, terlebih dahulu untuk tidak langsung share ke orang lain. Tapi harus dicari dulu kebenarannya dan sumber beritanya serta memvalidasi isi berita yang diterima. 

“Harus dilihat dulu sumbernya, valid apa tidak. Jika tidak valid, jangan dishare,” katanya, kepada TIMES Indonesia, Senin (13/2/2017).

Ditanya soal apa saran kepada pemerintah? Eva menegaskan, pemerintah harus mengedukasi masyarakat soal UU ITE sehingga masyarakat tidak mudah share informasi yang hoax dan mengandung fitnah.

“Saat ini memang masih banyak masyarakat yang belum mengerti soal UU ITE. Makanya, tak sedikit masyarakat cepat terkena informasi hoax,” akunya.

Kedepannya, pemerintah harus bekerjasama dengan masyarakat, institusi pendidikan ataupun instansi-instansi lainnya utk melakukan sosialisasi UU ITE.

Selain itu, pemerintah harus memperkuat Ketahanan Informasi Nasional atau daerah dengan cara banyak merangkul komunitas yang ada di msyarakat supaya diarahkan untuk menyebarkan informasi positif.

“Masyarakat harus menghindari informasi yang berbau SARA yang dapat mengakibatkan perpecahan. Masyarakat harus tetap menjaga keharmonisan dan merawat NKRI dan Pancasila,” harapnya.

TIMES Indonesia Network (TIN), sebagai media online berjaringan nomor 1 di Indonesia, menempatkan salah satu misi utama untuk membangun Ketahanan Informasi Nasional lewat jurnalisme positif. 

Untuk mewujudkan misi ini TIN telah melakukan kampanye dan membuat banyak Gugus Ketahanan Informasi Nasional (Gugus KIN) di bidang pendidikan, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam.
 
TIMES Indonesia juga menggandeng berbagai instansi pemerintah dan swasta serta ormas untuk bersama-sama membangun ketahanan informasi nasional lewat jurnalisme positif. Seperti bekerjasama dengan PBNU, TNI, Polri, Bappenas, kampus, lembaga sosial, Facebook, dan banyak lainnya.
 
Selain itu, TIMES Indonesia mengajak masyarakat, instansi, pengamat, politikus, pengusaha, pejabat, dan narasumber lainnya untuk berpadu membangun ketahanan informasi lewat positif berstatemen dan menyampaikan potensi positif. 

Sehingga, informasi yang sampai ke masyarakat akan selalu membangun (Building), menginspirasi (Inspiring), dan berpikiran positif (Positive Thinking). Mari kita bersama-sama membangun ketahanan informasi demi NKRI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES