Peristiwa Daerah Teknologi Pertanian Indonesia

Bangun Kedaulatan Pangan, Kabupaten Flotim Ikuti Gerakan Tanam

Kamis, 09 Februari 2017 - 18:24 | 58.99k
Kadistan Kab Flotim  Antonius Wukak Sogen, Pj Bupati Flotim Emanuel Kara, staf ahli menteri pertanian bidang infrastruktur Ani Andayani turut menyukseskan Gerakan Tanam yang digagas Kementerian Pertanian. (Foto: TIMES Indonesia)
Kadistan Kab Flotim Antonius Wukak Sogen, Pj Bupati Flotim Emanuel Kara, staf ahli menteri pertanian bidang infrastruktur Ani Andayani turut menyukseskan Gerakan Tanam yang digagas Kementerian Pertanian. (Foto: TIMES Indonesia)
FOKUS

Teknologi Pertanian Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur turut menyukseskan Gerakan Tanam yang digagas Kementerian Pertanian. Langkah ini diluncurkan sebagai wujud aksi masyarakat dalam membangun kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan.

Gerakan Tanam tersebut dimaksudkan untuk mengajak masyarakat mencintai potensi kampung halamannya, selain juga untuk menyosialisasikan program pemerintah membangun dari wilayah terluar dan perbatasan.

STPP-Malang-di-Flotim-BExDRq.jpg

Untuk menyaksikan aksi Gerakan Tanam tersebut, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Ani Andayani khusus datang ke Flotim. Ia didampingi tim dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Flotim.

Kedatangan tim di Desa Sinar Hadigala Kecamatan Tanjung Bunga disambut upacara adat oleh kepala desa dan tokoh adat. Selain itu, ada pula tarian Odeana oleh kelompok wanita tani, dilanjutkan dialog bersama perwakilan masyarakat di desa dengan populasi 600 jiwa dan luas lahan potensi 1800 hektare itu.

STPP-Malang-di-Flotim-ChCP9k.jpg

Dalam kesempatan ini, Ani memuji petani setempat yang tetap melakukan kegiatan tanam padi, bahkan setelah badai menghantam sejak Senin (6/2/2017) hingga Rabu (8/2/2017). Karena itulah kegiatan pengawalan dan pendampingan program Upaya Khusus (Upsus) produksi padi pun tetap berjalan.

"Di saat golden time, petani NTT bisa panen air yaitu di bulan basah ini Januari dan Februari. Kejadian luar biasa (badai) itu datang secara dahsyat, namun tetap tidak menyurutkan petani untuk bertanam demi keberadaan air yang terbatas ini," ujarnya.

Ani menjelaskan jika kegiatan penanaman padi terus berlangsung karena budaya masyarakat setempat yang masih kental dengan gotong royong. Hal itu dibuktikan dengan luas tambah tanam harian yang mencapai lebih dari 1000 hektare.

STPP-Malang-di-Flotim-Dlj4i0.jpg

Menurutnya, Upsus produksi padi juga didukung Gubernur NTT, Pj Bupati Flotim serta jajaran dinas pertanian provinsi dan kabupaten. "Sehingga, sistem culik tanam sebagai upaya percepatan luas tanam terus dilakukan pula, sehingga Februari ini bisa mencapai sasaran," tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES