Pendidikan

Optimalisasi Kinerja PPL, Kabupaten Flotim Gelar Audiensi dan Konsolidasi

Rabu, 08 Februari 2017 - 23:49 | 51.53k
Acara audiensi dan konsolidasi pertanian, Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Flores Timur, Rabu (8/2/2017) (Foto: Istimewa)
Acara audiensi dan konsolidasi pertanian, Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Flores Timur, Rabu (8/2/2017) (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Demi mengoptimalkan fungsi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur menggelar audiensi dan konsolidasi pembangunan pertanian.

Digelar di Larantuka pada Rabu (8/2/2017), acara ini diikuti oleh 153 peserta yang terdiri dari 84 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 69 orang Tenaga Harian Lepas (THL).

Acara ini dihadiri Gubernur NTT, Frans Lebu Raya didampingi oleh Pj Bupati Flotim, Emanuel Kara serta staf ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Ani Andayani dan Wakil Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan), Wayan.

Turut hadir juga Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Yohanis Tay Rubal; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur, Antonius Wukak Sogen dan Ketua Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Malang, Siti Munifah.

http://cdn.inatimes.co.id/images/2017/02/09/stpp-malang-1EQzq7.jpgFoto: istimewa

Audiensi dan konsolidasi ini menitikberatkan pada penjelasan sinergi kerja PPL setelah diberlakukannya UU 23 Tahun 2015. Selain itu juga likuidasi kelembagaan penyuluhan provinsi dan kabupaten, sehingga PPL secara kelembagaan berada di bawah naungan Dinas Pertanian.

Dalam kesempatan ini, Ani Andayani menekankan agar para petugas PPL bisa memahami visi dan misi Kementerian Pertanian.

Sejalan dengan perubahan kelembagaan PPL serta mengacu pada fungsi pendampingan, maka diharapkan pembangunan pertanian di Kabupaten Flores Timur mengarah pada peningkatan kualitas sumber daya penyuluh.

Ke depannya, PPL diharapkan menjadi ujung tombak dalam mengubah pola pikir dan tingkah laku masyarakat dalam mewujudkan pertanian yang unggul, produktif dan berdaya saing.

Perubahan ini merupakan tugas dan tanggung jawab para penyuluh yang ada di wilayah, karena tugas pokok penyuluh adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama pertanian yaitu para petani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES