Menristek Dikti Imbau Mahasiswa Tak Ikut Demo 112
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dengan rencana demonstrasi 11 Februari mendatang sudah resmi dilarang Kapolda Metro Jaya, M Iriawan, maka Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir juga mengimbau mahasiswa tidak mengikuti aksi tersebut.
"Kami mengimbau mahasiswa tidak ikut dalam aksi demonstrasi.Mahasiswa sebaiknya belajar di kampus masing-masing, sesuai dengan ilmunya," ucapnya di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Tak lupa ia juga mengimbau mahasiswa tidak ikut menyampaikan pesan-pesan bersifat menghujat, juga mengajak mahasiswa tidak terkontaminasi kondisi sekitar yang saat ini tidak kondusif serta menerima perbedaan yang ada di sekitarnya.
"Jangan sampai mahasiswa melontarkan tuturan hujatan, sebab dalam ajaran agama apa pun tidak ada ajaran seperti itu. Menerima perbedaan adalah proses pendidikan demokrasi yang baik," sambungnya.
Sebelumnya, muncul wacana jika Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia akan menggelar aksi pada 11, 12 dan 15 Februari.
Aksi ini diluncurkan sebagai tanggapan terhadap pernyataan pengacara Basuki Tjahaja Purnama yang mencecar Ketua MUI KH Maruf Amin dalam ruang sidang pengadilan 31 Januari lalu.
Namun, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan sudah mengeluarkan larangan resmi untuk aksi itu karena Jakarta tengah memasuki minggu tenang jelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2017. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Berbagai Sumber |