Peristiwa Daerah

Banjir Paksa Petani Tambak Panen Dini

Selasa, 07 Februari 2017 - 14:06 | 94.91k
Petani tambak mengambil udang jenis vaname dan ikan, Selasa (7/2/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Petani tambak mengambil udang jenis vaname dan ikan, Selasa (7/2/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banjir yang melanda kawasan Bengawan Jero sangat berdampak pada petani tambak udang di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Ratusan hektar tambak udang pun terendam banjir.

Akibatnya para petani tambak terpaksa memanen dini udang jenis vaname dan bandeng sebelum waktunya karena khawatir makin merugi akibat diterjang banjir. 

Petani-tambak-2Cdb7U.jpg

"Terpaksa saya panen, usianya baru 55-60 hari. Kalau gak dipanen sekarang ya bisa tambah rugi banyak," kata Rupii, petani tambak asal Desa Jelakcatur, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Selasa (7/2/2017). Idealnya usia panen udang antara 95-120 hari. 

Panen dini dilakukan karena banjir menyebabkan kondisi suhu air tambak menjadi lebih dingin. "Kena air dingin jadi gampang mati, banyak yang mati," ujar dia.

Resiko yang dihadapinya tak hanya kematian udang vaname dan ikan lainnya. Ancaman lain, banjir menyebabkan ikan yang ada di dalam tambak terbawa arus air. "Banyak yang keluar," tutur dia.

Menurut Rupii, karena dua alasan tersebut hasil yang diperolehnya merosot tajam. "Biasanya dapat 2 kuintal tapi ini susah, ini gak sampai dapat 1 kuintal. Rugi 5 juta lebih," ucapnya.

Petani-tambak-3lJcYp.jpg

Pernyataan senada juga disampaikan petani tambak udang asal Desa Blajo, Noto. Ia mengaku, ikan peliharaannya banyak yang mati mendadak karena terkena banjir. "Banyak yang mati kedinginan, rugi banyak," katanya.

Noto menjelaskan, para petani sudah berupaya menyelamatkan ikan dengan cara memasang waring atau jaring di sepanjang pematang tambak. "Tapi masih saja ada yang keluar, pematangnya tenggelamnya 1 meter lebih," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES