Indonesia Positif

Mahasiswa FKIP Unisla Dilatih Kursus Mahir Dasar

Rabu, 01 Februari 2017 - 19:14 | 124.91k
Kegiatan Kursus Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Lamongan (Unisla) (Foto: Khoiroh Ummu R/ TIMES Indonesia)
Kegiatan Kursus Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Lamongan (Unisla) (Foto: Khoiroh Ummu R/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Lamongan (Unisla) Jawa Timur menggelar kegiatan kursus Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), selama sepekan, di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. 

Menurut Pelatih KMD Farih, tujuan diadakannya KMD dengan tema “Kembali ke Gugus Depan” ini, ilmu yang didapat oleh peserta KMD bisa diaplikasikan ke lembaga sekolah.  untuk pembekalan kepada mahasiswa keguruan mengenai pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina Pramuka melalui kepramukaan dalam satuan Pramuka

Pramuka-Unisla-APW1nJ.jpg

"Pelatihan ilmu kepramukaan ini merupakan bekal pendidik dalam pendidikan karakter untuk peserta didik ucap," ucapnya, Rabu (1/2/2017). 

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, pendidikan pramuka saat ini sudah menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah dan untuk mahasiswa keguruan sendiri sertifikat KMD dijadikan SPI (sertifikat pendamping ijazah). 

Pramuka-Unisla-BwigIO.jpg

"Peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah mahasiswa FKIP Unisla pusat dan cabang yang sudah menempuh semester lima dan semester tujuh," ujar dosen FKIP ini. 

Melalui FKIP Pendidikan Bahasa Inggris, jurusan ilmu pendidikan, dikatakannya, perlu untuk menyertakan pengetahuan tentang gerakan pramuka dalam program kependidikannya. 

"Setiap mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang akan menempuh KKN/PPL harus terlebih dahulu mengikuti kursus mahir dasar kepramukaan sebagai persyaratanya," katanya. 

Pramuka-Unisla-CZkGyS.jpg

Ia menilai, tidak hanya untuk persyaratan KKN/PPL saja, tetapi pengetahuan tentang pramuka ini akan bermanfaat ketika mahasiswa sudah terjun ke masyarakat dan ke lembaga sekolah atau gugus depan. 

"Jadi saat mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat di lembaga sekolah tidak akan kaget bila harus dituntut untuk mengajar ekstrakurikuler pramuka,” tutur Farih.

Selama sepekan, peserta dibekali ilmu kepramukaan mulai dari tingkat Siaga sampai Pandega. Mereka diajari membina peserta didik, peserta juga diajari cara memahami karater peserta didik yang berbeda-beda. 

Pramuka-Unisla-DHsKG2.jpg

“Harapan saya semoga dengan adanya sertifikat KMD ini bisa berguna bagi peserta dan untuk peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa mempunyai softskill untuk membina pramuka serta bisa membina karakter setiap individu,” ucap Farih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-4 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES