TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP. Ansor) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengeluarkan pernyataan sikap secara resmi, atas pernyataan yang dikeluarkan oleh Basuki Tjhaja Purnama alias Ahok yang dinilai lecehkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.
Pelecehan diduga dilakukan saat persidangan penistaan agama, Selasa, (31/1/2017). Saat itu KH Ma'ruf Amin bertindak sebagai saksi di persidangan ke 8.
GP Ansor Bondowoso mengeluarkan Pernyataan sikap secara resmi, dengan memberikan surat resmi dengan nomor: 041/PC/SR-01/II/2017 yang di tembuskan kepada PP GP Ansor Jakarta, PW GP Ansor Jawa Timur, di Surabaya, Rabu (1/2/2017).
Berikut isi pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Bondowoso :
1. GP Ansor Bondowoso tidak menerima dengan sikap dan perilaku Ahok dan tim pengacaranya, terhadap KH Ma'ruf Amin selaku Rais Aam PBNU yang kasar, sarkastik, melecehkan dan menghina marwah Nahdlatul Ulama.
2. GP Ansor Bondowoso mengancam keras ucapan Ahok yang melecehkan KH Ma'ruf Amin dengan menyatakan, beliau tidak pantas menjadi saksi karena tidak objektif, menuduh bohong dan mengancam KH Ma'ruf Amin.
3. GP. Ansor Bondowoso mendesak Ahok dan Tim pengacara untuk meminta maaf atas perlakuan kasar dan pelecehan terhadap KH Ma'ruf Amin selaku Ra'is 'Aam PBNU.
4. Jika dalam waktu 3x24 jam, Ahok dan tim pengacaranya tidak juga meminta maaf, maka GP Ansor Bondowoso akan mengambil sikap tegas menindak lanjuti kasus penghinaan dan pelecahan tersebut.
Pernyataan sikap tersebut ditanda tangani oleh Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Muzammil, dan Sekertaris Achmad Humaidi, Rabu (1/2/2017).(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Dhina Chahyanti |
| Publisher | : Sholihin Nur |
