Tekno

Game Pokemon Go Ditemukan Bisa Mencuri Data Pengguna

Rabu, 01 Februari 2017 - 00:15 | 50.88k
ILUSTRASI: Game Pokemon Go (Foto: Kaskus)
ILUSTRASI: Game Pokemon Go (Foto: Kaskus)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah perusahaan asal Israel yang biasanya membuat piranti khusus untuk meretas dan mengesktrak data dari smartphone, Cellebrite, baru-baru ini mengumumkan bahwa ia dapat mencuri data melalui aplikasi game Pokemon Go.

"Memperoleh segala jenis datadari game paling populer di dunia Pokémon Go," begitu yang tertulis pada dokumen yang dirilis oleh Cellebrite pada 2016 lalu. Pada dokumen itu, Celebrite menyebutkan bahwa ia juga mendukung game yang telah viral dan menyebabkan penggunanya kecanduan ini. 

Pemeriksaan forensik data Pokémon Go bisa dilakukan di beragam ponsel pintar yang ada di pasaran, termasuk ponsel keluaran Samsung, berdasarkan sebuah kertas kerja yang merinci merek dan model yang bisa diretas oleh Cellebrite. Namun, fitur ekstraksi data ini belum tersedia di piranti iOS seperti iPhone 6 dan iPhone 6+.

Dokumen tentang fitur baru Cellebrite tidak merinci informasi apa saja yang bisa diekstrak, tapi peneliti sebelumnya telah menemukan file ber-timestamp yang menunjukkan waktu pengguna memainkan Pokémon Go dan ikut serta dalam event-event in-game serta beberapa informasi geolokasi.

Dalam versi androidnya, aplikasi Pokémon Go menyimpan nama akun pengguna dalam bentuk plain text. Meskipun data Pokémon Go terkesan sepele, setidaknya data-data ini bisa membantu penyidik dalam beberapa kasus yang "unik."

"Dari sudut pandang forensik, penanda tanggal, dan waktu dari file-file ini bisa menunjukkan apakah Pokemon Go tengah dimainkan saat suatu insiden terjadi " tulis Cindy Murphy, seorang periset forensik yang mendalami Pokémon Go, dalam sebuah postingan blog Juli lalu.

Anehnya, beberapa pelaku kriminal telah menggunakan Pokémon Go untuk memancing korban-korban yang tidak menaruh curiga, sebelum akhirnya merampok mereka.

Pemanfaatan Pokémon Go oleh para pelaku kriminal berujung pada kasus penyerangan dan pelanggaran aturan berkendaraan.

Menanggapi hal ini, tiga bulan lalu, Niantic, perusahaan pencipta app Pokemon Go mengeluarkan sebuah update yang mewanti-wanti penggunanya agar tidak berkendara sambil memainkan Pokémon Go. 

Alhasil, data tentang kapan seorang tersangka memainkan Pokémon Go mungkin bisa-bisa benar-benar menolong dalam investigasi kasus-kasus semacam ini. Namun, sampai saat ini belum jelas apakah ini pihak berwenang bisa mengeruk koleksi pidgey anda dengan menggunakan Cellebrite. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES