Peristiwa Nasional

NU Terus Komitmen Menjaga NKRI 

Selasa, 31 Januari 2017 - 23:27 | 60.01k
Ketua Umum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siradj saat memberikan sambutan dalam acara Harlah ke 91 NU yang diselenggarakan di Jakarta, Senin-Selasa (30-31/01/2017) (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siradj saat memberikan sambutan dalam acara Harlah ke 91 NU yang diselenggarakan di Jakarta, Senin-Selasa (30-31/01/2017) (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkomitmen untuk terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Komitmen ini, merupakan prinsip kebangsaan yang diwariskan para pendiri Nahdlatul Ulama. 

Komitmen kebangsaan ini, ditegaskan kembali Ketua Umum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siradj, dalam agenda puncak Hari Lahir ke-91 Nahdlatul Ulama, Selasa (31 Januari 2017).

Harlah NU diselenggarakan pada Senin-Selasa (30-31/01/2017). Rangkaian Harlah NU, diisi agenda diskusi, pameran lukisan dan keris, hingga Pidato Kebudayaan.

Agenda Harlah ini, Kiai Said Aqil Siroj mengungkapkan pentingnya dakwah para kiai sebagai penyangga tradisi Nusantara.

"Para kiai NU itu kalau dakwah menekankan kesabaran, kepasrahan, dan kejernihan batin. Sekaligus semangat untuk menghadapi masa depan. Jadi, para kiai NU membentuk karakter bangsa," terang Kiai Said. 

Dalam ungkapan Kiai Said, Nahdlatul Ulama selama ini menjadi penengah dalam konstelasi kehidupan berbangsa. Kiai Said mengungkap, betapa menjadi penengah bukan tugas yang mudah, namun menjadi pengabdian para kiai NU.

"Para kiai NU itu selalu menganjurkan untuk damai, jangan suka bertengkar. Inilah yang dilakukan para kiai kampung, para kiai NU selama ini. Dakwah kiai NU tidak dengan sweeping," tegas Kiai Said. 

Dalam pidato kebudayaan, Kiai Said juga menjelaskan tentang prinsip kebangsaan NU, sebagaimana teladan dari Kiai Wahab Chasbullah.

"Kiai Wahab itu tangan kanan Hadratus Syaikh Hasyim Asy'arie. Semasa perjuangan kemerdekaan, Kiai Wahab membuat lagu Ya Lal Wathan. Isinya tentang perjuangan kemerdekaan," terang Kiai Said. Dalam lagu Ya Lal Wathan, tergambar semangat komunitas santri dalam berjuang melawan rezim kolonial. 

Perhelatan Harlah NU menjadi penegasan tentang komitmen kebangsaan. Dengan mengambil tema "Budaya sebagai Infrastruktur Paham Kebangsaan", Nahdlatul Ulama ingin menegaskan pentingnya bangsa ini untuk terus menjaga identitasnya serta menjaga komitmen kebangsaan untuk NKRI (*).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Munawir Aziz
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES