Peristiwa Daerah Dies Natalis Ke 54 UB

Puji Indonesia, Yordania Juga Promosikan Wisata Religi

Minggu, 29 Januari 2017 - 22:44 | 23.49k
Duta Besar Kerajaaan Yordania untuk Indonesia, Walid Abdel Rahman Jaffal Al Hadid (Foto: Senda/ TIMES Indonesia)
Duta Besar Kerajaaan Yordania untuk Indonesia, Walid Abdel Rahman Jaffal Al Hadid (Foto: Senda/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Dies Natalis Ke 54 UB

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Yordania dikenal sebagai negeri yang kaya akan wisata religi. Kekayaan itulah yang ditawarkan untuk masyarakat Indonesia oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaaan Yordania untuk Indonesia, Walid Abdel Rahman Jaffal Al Hadid.

Dubes Walid menyatakan, jika sebagai bagian dari Tanah Suci, Yordania mempunyai peradaban yang berumur hingga lebih dari 8.000 tahun. Di negeri yang berada di tepi barat Sungai Yordan ini, ada banyak makam sahabat Nabi Muhammad SAW.

"Kami juga punya banyak makam sahabat, entah itu yang tinggal di Yordania, menyeberang ke Yordania atau dikubur di Yordania. Di antaranya Zaid bin Haritsah, Abdullah Ibn Rawahah, Muadz bin Jabal," katanya dalam wawancara khusus dengan TIMES Indonesia, Jumat (27/1/2017).

Selain itu, ia menyatakan jika di Yordania juga terdapat Gua Al Kahfi yang diabadikan dalam Al Quran. 
Tak hanya bagi umat Islam, Yordania pun mempunyai destinasi wisata ziarah bagi umat Kristiani. Di antaranya situs pembaptisan Yesus di Sungai Yordan, Gunung Nebo, dan banyak lagi lokasi lain yang memiliki arti spesial bagi umat Kristiani.

Bahkan, salah satu keajaiban dunia ada di Yordania. "Kami punya Petra, salah satu keajaiban dunia kedua, di mana semua orang sudah mengenalnya," ujarnya.

Soal pariwisata, Yordania juga populer dengan keindahan Laut Mati yang dikenal akan khasiatnya bagi kesehatan. "Kami punya Laut Mati, titik terendah di muka bumi di mana Anda bisa menyerap lebih banyak oksigen. Ini sangat bagus untuk perawatan medis," katanya.

Selain mempromosikan destinasi wisata Yordania, Dubes Walid pun memuji keindahan Indonesia. "Kami amat senang mengunjungi negara Anda yang indah dengan iklim tropisnya, dengan gunungnya yang hijau. Berbeda dengan di negara kami," pujinya.

Dubes Walid menambahkan jika kendati jarak antara kedua negara cukup jauh, namun sarana transportasi saat ini telah mempermudah semuanya.

"Transportasi kini sudah mempermudah Anda untuk datang ke atau pergi dari Amman. Dari sana, Anda bisa mengatur perjalanan ke Mekkah atau Madinah, baik itu untuk haji maupun umrah," terangnya.
Khusus tentang Malang, Dubes Walid mengaku senang bisa berkunjung, bahkan ia berharap bisa kembali ke kota pegunungan ini.

"Saya sangat bahagia bisa mengunjungi negara Anda yang indah, dengan orang-orangnya yang ramah, terutama ke Malang dan Universitas Brawijaya. Saya tak sabar untuk bisa datang ke sini lagi," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES