Peristiwa Nasional Dies Natalis Ke 54 UB

Maroko Usulkan Sertifikat Halal Internasional

Minggu, 29 Januari 2017 - 11:45 | 116.42k
Duta Besar Kerajaan Maroko, Ouadia Benabdellah. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
Duta Besar Kerajaan Maroko, Ouadia Benabdellah. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
FOKUS

Dies Natalis Ke 54 UB

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada banyak hal yang menjadi fokus kerjasama Maroko-Indonesia. Mulai dari perdagangan hingga kemungkinan ada sertifikat halal secara interasional. Seperti apa?

Berikut lanjutan petikan wawancara eksklusif Ferry Agusta SatrioImaduddin Muhammad, dan Senda Hardika Prasasti dari TIMES Indonesia dengan Duta Besar Kerajaan Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah. Wawancara dilakukan di The Singhasari Resort, Jumat (28/1/2017) disela kunjungannya ke UB Malang.

Kembali ke kerjasama yang lebih luas dengan Pemerintah Indoneia, apa kerjasama konkret yang akan dilakukan Maroko?

Indonesia dan Maroko saling membutuhkan satu sama lain. Kami harus bekerjasama satu sama lain. Indonesia memiliki pengaruh dan potensi yang besar. Beberapa perusahaan Maroko bekerja sama dengan Indonesia, namun seperti yang saya katakan sebelumnya, ini belumlah cukup. Banyak sumber daya Indonesia tidak langsung didatangkan ke Maroko, sebab mereka melewati jalur timur tengah. Mereka melewati banyak negara, dan pasar pusat lainnya. (Sementara) Maroko membeli barang tersebut dari pasar-pasar tersebut.

Bagaimana Maroko mencari solusi untuk masalah itu?

Solusi dari ini adalah Maroko memiliki 50-60 perjanjian perdagangan. Dan menurut saya, Maroko dan Indonesia harus bekerja sama menggunakan perjanjian perdagangan di antara kedua negara ini. Indonesia memiliki banyak sekali perjanjian perdagangan, kecuali dengan Maroko. Jadi, jika kita memiliki perjanjian perdagangan ini, kita bisa bekerja sama satu sama lain untuk bisa mengirim proyek-proyek langsung ke negara masing-masing. Misalnya kelapa sawit. Kami membeli minyak kelapa sawit di Gulf dan kami tidak membelinya secara langsung. Ini normal. Maroko memiliki minyak Argan, yaitu minyak spesial yang sangat terkenal di dunia. Indonesia tidak membelinya langsung di Maroko, tetapi ke negara Afrika. Dan juga proyek lainnya. Jadi, kita bisa bekerjasama.

Selain mengembangkan sektor ekonominya, Indonesia mengajak Maroko untuk proyek halal. Seperti apa itu?

Maroko merupakan negara Islam yang berada di wilayah perbatasan negara-negara Islam, begitu juga Indonesia yang merupakan negara Islam dengan penduduknya mayoritas muslim. Kita merupakan daratan perdamaian, daratan demokrasi, daratan yang stabil. Ini menjadi sebuah pilihan bahwa Indonesia dan Maroko harus melakukan kerjasama, kita harus memiliki perjanjian perdagangan bersama. Kita harus menunjukkan pada dunia bahwa negara Islam juga patut untuk dilihat, dan juga terbuka terhadap perbedaan.

Bagaimana dengan proyek sertifikat halalnya?

Setiap negara Islam memiliki sertifikat proyek halal mereka masing-masing dan setiap negara memiliki peraturan mereka sendiri. Tidak ada yang namanya produk halal, tanpa adanya satu kesepakatan halal. Ketika Indonesia ingin mengekspor proyek mereka ke Maroko, ke Arab, OKI, dan ke banyak negara lainnya, mungkin mereka akan meminta perusahaan sebagai pengirim di Indonesia untuk menghormati peraturan (sertifikat halal) ini. Di Maroko pun peraturannya berbeda, dan menurut saya organisasi yang memberi sertifikat ini harus bekerja sama dan kita harus mematuhi standar untuk semua negara Islam karena halal itu merupakan satu kesepakatan untuk semua.

Jadi fokus kerjasama sertifikat halal ini seperti apa?

Harus bekerja sama dalam kesepakatan itu secara internasional. Dan kalian bisa menikmati makanan halal di mana pun tanpa harus mempertimbangkan halal berdasarkan wilayahnya karena adanya sertifikasi internasional. Kami menginginkan aksi yang konkret. Kami di Maroko akan bekerja keras untuk ini, dan saya juga tahu Indonesia juga bekerja keras untuk hal ini. Jadi kita harus mendukung.

Di bidang perdagangan, apa yang sudah dilakukan Indonesia dan Maroko?

Indonesia kaya akan kopi, teh, dan cokelat. Kopi dan teh Indonesia merupakan pasokan yang terbesar untuk Maroko sehingga kami ada klien kalian. (bersambung/Baca: DI SINI)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES