Peristiwa Daerah

Forpimka Rubaru Ajak Warga Bangun Jembatan Alternatif

Jumat, 27 Januari 2017 - 20:26 | 22.77k
Warga bersama dengan Forpimka membuat jembatan darurat di jembatan putus penghubung desa Basoka dan Desa Duko Rubaru. (Foto Busri Toha / TIMESIndonesia)
Warga bersama dengan Forpimka membuat jembatan darurat di jembatan putus penghubung desa Basoka dan Desa Duko Rubaru. (Foto Busri Toha / TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Persoalan jembatan putus penghubung dua desa, yakni Desa Duko dan Desa Basoka Kecamatan Rubaru, mendapatkan perhatian serius dari Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) setempat. Buktinya, mereka langsung ajak warga melakukan kerja bakti.

Jembatan sepanjang sekitar 15 meter itu, ambruk dan terputus akibat hujan lebat yang terjadi pada Rabu (25/1/2017) malam. Akibatnya, aktivitas perekonomian dan akses ke sekolah warga setempat tersendat. Namun, warga tetap tetap nekat menyeberangi sungai karena tidak ada jembatan alternatif lain.  

Kepala Desa Duko, Moh Munif mengatakan, hubungan lintas desa menjadi terhambat akibat jembatan tersebut terputus. Padahal, jembatan tersebut menjadi lalu lalang masyarakat dari dua desa. Sebab, tidak ada jembatan lain yang bisa warga gunakan.

”Jembatan ini baru dibangun satu tahun lebih dari hasil swadaya masyarakat. Namun karena arus air yang besar membuat jembatan ini ambruk. Padahal, ini merupakan akses ke lembaga pendidikan maupun warga dari Duko maupun Basoka,” ujar Kades Duko Moh Munif, Jumat (27/1/2017).

Sementara itu, Camat Kecamatan Rubaru, Arif Susanto mengatakan, peristiwa jembatan ambruk sudah kedua kalinya di Kecamatan Rubaru. Kini, pihaknya bersama dengan masyarakat hanya bisa membuat jembatan darurat sementara.

”Kami akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna memperbaiki jembatan yang ambruk ini,” ujar Camat Rubaru, Arif Susanto kepada wartawan.

Warga setempat berharap, secepatnya jembatan yang ambruk segera diperbaiki karena mengganggu aktivitas warga. Sebab, jembatan yang bisa dilalui masih harus mutar balik sejauh sekitar tujuh kilometer.

Hadir dalam pelaksanaan pembuatan jembatan darurat itu, tokoh masyarakat Manriri, Kades Duko Moh Munif, Camat Rubaru Arif Susanto, Kapolsek Rubaru Iptu Iriyanto, Danramil Rubaru diwakili Serma Iwan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES