Peristiwa Nasional

Menhub Siapkan Rute Penerbangan Yogyakarta-Jeddah

Jumat, 27 Januari 2017 - 14:14 | 45.48k
Menhub Budi Karya Sumadi (bertopi) saat mengunjungi lokasi bandara Kulon Progo. (foto: kemenhub for TIMES Indonesia)
Menhub Budi Karya Sumadi (bertopi) saat mengunjungi lokasi bandara Kulon Progo. (foto: kemenhub for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Baru di Kulon Progo, DIY, resmi dimulai, Jumat pagi (27/1/2017). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kehadiran bandara ini sudah sangat dibutuhkan untuk menggantikan peran Bandara Adisutjipto yang kapasitasnya sudah menampung pergerakan penumpang dan pesawat.

"Kehadiran bandara ini tentunya akan menambah kenyamanan penumpang mengingat kondisi di Bandara Adisutjipto sudah penuh sesak. Kapasitasnya nanti akan meningkat sekitar 10 kali lipat," jelas Budi dalam sambutannya.

BACA JUGA: Jokowi Babat Alas Nawung Kridha, Pembangunan Resmi Dimulai

Dengan adanya bandara baru ini, Budi mengatakan akan ada penambahan beberapa rute penerbangan baru. Salah satunya adalah pembukaan rute Yogyakarta-Jeddah, sehingga masyarakat Yogyakarta yang akan melaksanakan ibadah Umrah atau Haji bisa memanfaatkan bandara tersebut.

"Pembangunan bandara ini juga sangat dibutuhkan sebagai pintu masuk wisatawan ke Yogyakarta, sebagai destinasi andalan Indonesia selain Bali," imbuhnya.

Sementara, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, pembangunan bandara ini akan menimbulkan efek domino yang positif bagi Yogyakarta, khususnya di Kulon Progo. Selain dapat meningkatkan sektor transportasi, juga dapat meningkatkan sektor pariwisata, perdagangan, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Ia menuturkan, agar momentum pembangunan ini digunakan untuk membangun peradaban baru di Yogyakarta menjadi lebih modern dan dinamis.

"Babat Alas Nawung Kridha itu adalah transformasi atau reformasi. Dulu para leluhur juga pernah melakukan Babat Alas. Pada abad ini, Babat Alas kita lakukan lagi di Kulonprogo. Ini akan mengubah peradaban dari tradisional statis menjadi modern dinamis," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES