Peristiwa Daerah

Dua Pekan, Polres Malang Berhasil Tangkap 23 Tersangka Narkoba

Jumat, 27 Januari 2017 - 13:25 | 71.46k
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiyawan Ujung, saar gelar kasus di Mapolres Malang, Jumat (27/1/2017). (Foto: Istimewa)
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiyawan Ujung, saar gelar kasus di Mapolres Malang, Jumat (27/1/2017). (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selama dua pekan, Polres Malang, berhasil menangkap 23 tersangka kasus narkoba. Dari 23 tersangka itu ada 17 kasus narkotika.

Menurut Kapolres Malang, AKBP Yade Setiyawan Ujung, saar gelar kasus di Mapolres Malang, Jumat (27/1/2017), terhitung sejak 8 Januari hingga 23 Januari  2017, Polres Malang berhasil mengungkap 17 kasus narkotika dengan 23 tersangka.

Menurutnya, 23 tersangka itu terbagi diantaranya 13 orang tersangka sebagai pengedar dan 10 orang tersangka sebagai pemilik yang kedapatan Narkotika.

Rinciannya, dari 17 kasus tersebut, 14 kasus dengan 19 tersangka tindak pidana narkotika jenis sabu dan tiga kasus dengan empat tersangka tindak pidana narkotika jenis pil double L.

"Barang bukti yang kita sita sebanyak 5,33 gram sabu dan 1.195 butir pil jenis double L," rinci YS Ujung.

Menurutnya, penyebaran area penangkapan narkotika itu tersebar di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Malang. Terbanyak di Kecamatan Pakis dan Kecamatan Gondanglegi.

"Masing-masing terdapat tiga kasus. Selanjutnya di Kecamatan Bululawang ada dua kasus. Kecamatan lainnya seperti Singosari, Tumpang, Tirtoyudo, Dampit, Pagelaran, Pakisaji, Wonosari dan Kecamatan Wagir, masing masing satu kasus narkotika yang berhasil diungkap," katanya.

AKBP-Ujunga80FK.jpg

Kasus narkotika katanya, masih mendominasi di wilayah Kabupaten Malang ketimbang kasus pencurian dengan kekerasan (curas).

terbukti, Polres Malang pada awal tahun 2017, telah berhasil mengungkap kasus curas yang terjadi di wilayah kecamatan Wajak.

"Tindak pidana pencurian dengan kekerasan juga kita ungkap di wilayah Wajak, desa Codo pada 21 Januari lalu," jelasnya.

Para pelaku diantaranya, berinisial (YN) dan satu tersangka lainnya masih DPO dengan inisial (SM). 

Kedua tersangka itu diduga telah melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap anak perempuan di desa Codo saat korban dibonceng orang tuanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES