Peristiwa Internasional

Indonesia Sukses Pimpin Global Health Security Agenda

Selasa, 24 Januari 2017 - 17:31 | 37.59k
Menkes RI, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, SpM (K) Sidang Steering Group Global Health Security Agenda (GHSA) di Jenewa, 21 Januari 2017 (Foto: Istimewa)
Menkes RI, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, SpM (K) Sidang Steering Group Global Health Security Agenda (GHSA) di Jenewa, 21 Januari 2017 (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sidang Steering Group Global Health Security Agenda (GHSA) di Jenewa, 21 Januari 2017, mengapresiasi kesuksesan Menkes RI memimpin kinerja GHSA sepanjang tahun 2016. Pengakuan tersebut disampaikan oleh 10 negara anggota Steering Group yang hadir mewakili 55 negara anggota GHSA. 

Kepemimpinan Indonesia pada GHSA merupakan kontribusi aktif Indonesia dalam upaya masyarakat dunia membangun kepedulian dan ketahanan menghadapi ancaman keamanan kesehatan global.

Menkes RI, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, SpM (K) dalam pidatonya di hadapan Steering Group GHSA memaparkan kinerja kepemimpinan Indonesia selama tahun 2016.

Dipaparkan oleh Menkes RI bahwa sepanjang tahun 2016 GHSA telah mencapai berbagai keberhasilan yang menjadi landasan penting untuk membangun keamanan kesehatan global ke depan yang lebih baik. 

“GHSA kini menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya ancaman kesehatan global yang memerlukan kerja sama erat semua negara dengan aksi nyata," ucap Nila F. Moeloek, dalam siaran pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. 

Sejumlah capaian penting GHSA dibawah kepemimpinan Indonesia antara lain terwujudnya Joint External Evaluation (JEE) sebagai mekanisme monitoring baru implementasi International Health Regulation (IHR) 2005 yang lebih inklusif.

Selama kepemimpinan Indonesia, GHSA juga telah berhasil mengarusutamakan agenda keamanan kesehatan global pada berbagai pertemuan regional dan multilateral. 

Secara kelembagaan, Indonesia telah berhasil menggalang tambahan 5 negara anggota baru dan mengaktifkan 11 Paket Aksi (Action Packages) kerja sama GHSA melalui “Jakarta Call for Action” yang dihasilkan pada GHSA Action Packages Coordination Meeting di Jakarta, Agustus 2016. Indonesia juga berhasil membangun model kerangka sistemik koordinasi antar 11 Action Packages.

Kepemimpinan GHSA selanjutnya telah diserahkan secara resmi oleh Menkes RI kepada Deputi Menkes Korea Selatan, Mr. Ganglip Kim.

"Di bawah kepemimpinan Korea Selatan sepanjang tahun 2017, GHSA akan melanjutkan capaian kepemimpinan Indonesia dengan memajukan kerja sama yang akan difokuskan pada Action, Capacity dan Evaluation," ujar Ganlip.

GHSA yang diluncurkan sejak Februari 2014 merupakan inisiatif yang diprakarsai Amerika Serikat dan didukung lebih lanjut oleh Finlandia dan Indonesia sebagai Troika.  

GHSA bertujuan untuk membangun suatu dunia yang aman dari ancaman penyakit menular melalui kerja sama semua negara di dunia dan dengan menciptakan komitmen baru dan konkrit serta menempatkan keamanan kesehatan global sebagai prioritas pimpinan nasional masing-masing negara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES