Peristiwa Internasional

Dua Sekolah Bantuan Indonesia Berdiri di Wilayah Muslim Rohingya

Senin, 23 Januari 2017 - 21:32 | 46.99k
Menlu Retno Marsudi di antara siswa di wilayah muslim Rohingya, Myanmar. (foto: kemlu for timesindonesia)
Menlu Retno Marsudi di antara siswa di wilayah muslim Rohingya, Myanmar. (foto: kemlu for timesindonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mewujudkan pembangunan sekolah di kawasan Rakhite State, Myanmar. Wilayah yang dihuni kelompok muslim Rohingya ini dibangun dua sekolah sebagai wujud komitmen Indonesia untuk mendukung pembangunan yang inklusif di Myanmar, utamanya di sektor pendidikan.

Peresmian dilakukan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Rakhine State, Myanmar,  21 Januari 2017. ”Melalui sekolah ini, saya berharap bahwa anak-anak di Rakhine State tidak saja mendapat pendidikan formal, tetapi juga belajar mengenai keberagaman dan toleransi serta menumbuhkan budaya damai dan pluralisme", ucap Retno.

Dua sekolah yang terletak di Desa La Ma Chae dan Desa Thet Kay Pyia Ywar Ma tersebut dibangun dari hasil sumbangan kemanusiaan masyarakat Indonesia yang dikoordinasi oleh PKPU, salah satu anggota Aliansi Lembaga Kemanusiaan Indonesia (ALKI) yang aktif memberikan bantuan kemanusiaan di Myanmar.

"Pembangunan dua sekolah ini  merupakan refleksi konkrit dari solidaritas masyarakat Indonesia terhadap saudara-saudaranya di Myanmar,” jelas Retno.

Acara peresmian dihadiri Menteri Sosial dan Kesejahteraan, Chief Minister Rakhine, Pejabat Kementerian Pendidikan Myanmar, serta perwakilan beberapa organisasi kemanusiaan Indonesia. Selain itu ratusan siswa, guru, dan warga setempat antusias menyambut kedatangan Menlu di acara peresmian.

Dalam sambutannya, Chief Minister Rakhine State, U Nyi Pu, menyampaikan rasa terima kasih kepada rakyat dan pemerintah Indonesia atas pembangunan sekolah tersebut serta berbagai bantuan kemanusiaan lainnya.

Selain pembangunan dan penyediaan fasilitas sekolah, Indonesia juga akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas guru-guru yang akan dilakukan di Sekolah Indonesia International School Yangon. Dengan peresmian 2 sekolah baru ini, maka sejak 2014 sudah 6 sekolah yang dibangun oleh Indonesia di Rakhine State. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES