Peristiwa Daerah

Banyuwangi Sosialisasi Beasiswa dengan Lomba Paduan Suara

Sabtu, 21 Januari 2017 - 18:17 | 105.86k
Siswa-siswi SMPN 3 Banyuwangi saat tampil sebagai peserta lomba paduan suara yang digelar Dinas Pendidikan Banyuwangi (Foto: Ahmad S/ TIMES Indonesia)
Siswa-siswi SMPN 3 Banyuwangi saat tampil sebagai peserta lomba paduan suara yang digelar Dinas Pendidikan Banyuwangi (Foto: Ahmad S/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyosialisasikan berbagai beasiswa kepada siswa-siswi sekolah dengan cara yang unik, yakni dengan menggelar lomba paduan suara.

Acara yang diikuti 25 kelompok paduan suara dari kalangan siswa SMP, SMA dan SMK negeri di Banyuwangi itu digelar di aula Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi, Sabtu (21/1/2017).

"Kalau sosialisasi dengan disampaikan biasa kan kurang diperhatikan siswa. Nah disini kita beri lagu khusus dengan lirik harus sekolah, harus belajar, pemerintah sediakan anggaran beasiswa," kata Kadispendik Banyuwangi Sulihtiyono.

Dengan begitu pihaknya berharap siswa berpikir kesempatan melanjutkan sekolah hingga lulus kuliah sangat besar, bahkan bagi siswa keluarga miskin dan menumbuhkan motivasi mereka belajar lebih giat.

"Kita sediakan banyak program bagi mereka yang kurang mampu, ada kartu Banyuwangi Belajar, Banyuwangi Cerdas, SAS dan Garda Ampuh." 

Kartu Banyuwangi Belajar diberikan kepada siswa-siswi SD hingga SMA yang tidak mampu sehingga bisa melanjutkan sekolah.

Sedangkan Kartu Banyuwangi Cerdas dibagikan kepada lulusan SMA untuk dikuliahkan di Universitas Negeri Jember (Unej) dan IAIN Jember hingga lulus.

SAS atau Siswa Asuh Sebaya adalah program untuk mengumpulkan infak sukarela dari siswa mampu dan diberikan kepada siswa kurang mampu. Bila ada siswa yang telah putus sekolah, Garda Ampuh atau Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah akan memburunya dan disekolahkan hingga lulus.

"Program Banyuwangi Cerdas kita menguliahkan 250 mahasiswa di Jember, belum termasuk mahasiswa yang sudah kuliah di UGM dan UI yang mengajukan permohonan beasiswa juga kita bantu. Total mahasiswa yang kita bantu 500 orang," pungkas Sulihtiyono.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES