Cetak Generasi Pertanian, Anak SD Dikenalkan Padi Organik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kota Kulon 1 diajak mengunjungi lahan pertanian padi organik di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (21/01/2017).

Kurniatik, Tenaga Penyuluh Pertanian menjelaskan kegiatan ini merupakan upaya mengenalkan pertanian organik serta bertujuan untuk memeberikan pemahaman tentang bercocok tanam sejak usia dini. Sehingga kelak bisa memunculkan keinginan untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Bondowoso.

Didampingi guru serta Tenaga Penyuluh Pertanian Gunung Anyar, siswa tampak antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh Tenaga Penyuluh Pertanian Gunung Anyar.

Foto: Aminatus Sofya/TIMES Indonesia

Dalam kegaiatan tersebut, turut hadir Camat Wonosari, Cagar Alam. Dalam sambutannya, Cagar mengatakan bahwa sejak dini, anak-anak perlu dikenalkan dengan pertanian dan diajari cara bertani yang ramah lingkungan, “Sejak dini siswa harus dibekali cara bertani yang baik dan tidak merusak lingkungan,” kata Cagar.

Dengan pola cocok tanam yang maju dan lebih modern, kata dia, bidang usaha pertanian tetap bisa mensejahterakan dan memiliki prospek bagus, khususnya padi organik. Apalagi, lanjut dia, untuk menanam tanaman padi organik tidak perlu lagi bergantung pada pupuk buatan pabrik, melainkan bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di alam.

Dia juga mengatakan Bondowoso yang mayoritas daerah agraris diharapkan menjadi sentra pertanian Jawa Timur bahkan Nasional. Karenanya, perlu membangun manusia pertanian mulai saat dini untuk pembangunan Bondowoso ke depan.

Lombok Kulon merupakan sentra penghasil padi organik di Bondowoso yang telah mendapat sertifikasi organik. Saat ini, Pemerintah Bondowoso melalui tengah mengembangkan pertanian organik, tidak hanya padi tapi juga tanaman hortikultura.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement