Pendidikan

Hasil Penelitian Dosen dari Empat Provinsi Disosialisasikan di Banyuwangi

Sabtu, 21 Januari 2017 - 16:29 | 43.07k
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, bersama akademisi saat acara Seminar Nasional Temu ilmiah Jaringan Peneliti Dosen PTKIS Kopertis Wilayah IV di kampus IAIDA Blokagung. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, bersama akademisi saat acara Seminar Nasional Temu ilmiah Jaringan Peneliti Dosen PTKIS Kopertis Wilayah IV di kampus IAIDA Blokagung. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ratusan dosen peneliti menyosialisasikan hasil penelitianya di Aula Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (21/1/2017).

Mereka adalah dosen kampus negeri maupun swasta di empat Provinsi, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Dosen Peneliti (FKDP).

Menurut Ketua Senat IAIDA Blokagung, Dr H Abdul Kholiq Syafa'at MA, sedikitnya ada 78 hasil penelitian yang akan dibeber diforum ini. Semuanya adalah hasil penelitian yang telah dirampungkan ditahun 2016 lalu.

"Untuk penjabaran, akan dibagi dalam 9 kelas atau kelompok, disesuaikan dengan bidangnya," katanya.

Dijelaskan, kegiatan yang bertajuk Seminar NasionalTemu ilmiah Jaringan Peneliti Dosen PTKIS Kopertis Wilayah IV ini adalah wujud pengejawantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Khususnya dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat.

Selain ratusan dosen, kegiatan yang berlangsung mulai 21-22 Januari 2017 tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh akademisi, politisi hingga perwakilan Kopertais.

Diantaranya, dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya, Dr Abdul Muhid MSi, anggota DPR RI Komisi IX, Dr Hj Nihayatul Wafiroh MA dan Subdit Penelitian Diktis Pendis Kemenag RI, Anis Masykur MAg.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yang turut hadir mengaku menyambut baik acara ini. Terlebih, dalam kepemimpinannya, arah kebijakan pembangunan memang banyak berdasarkan hasil riset. Terutama kalangan dosen peneliti kampus lokal.

"Kita memang tidak bisa lepas dari riset akademisi, orang-orang pinter sangat kita butuhkan dalam mencari akar permasalahan guna mengoptimalkan arah pembangunan," cetusnya.

Anas juga menyebutkan, sinergitas antara perguruan tinggi lokal dan Pemerintah Daerah telah membuahkan percepatan program pembangunan. Untuk itu, sinergitas yang telah dijalin sejak empat tahun lalu bisa dimaksimalkan kalangan kademisi.

“Karena tanpa adanya sinergitas, kampus hanya akan menjadei menara gading, dimana hasil penelitian tidak bisa diaplikasikan untuk kemanfaatan mensejahterakan masyarakat,” pungkas Anas.

Selain memberikan sambutan, dalam acara ini, Bupati Abdullah Azwar Anas juga menjawab pertanyaan para peneliti. Terutama tentang resep pembangunan di Banyuwangi yang dari waktu ke waktu terus menunjukan pertumbuhan signifikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES