Kemristek Dikti: Unisma Jadi Lokomotif Utama PT NU

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr H Maskuri M.Si, didampingi Wakil Rektor 1, 2 dan 3 Unisma menghadiri Kongres 1 Sosialisasi Perguruan Tinggi (PT) Kesehatan Nahdlatul Ulama.

Acara tersebut dalam rangka pada Dies Natalis Fakultas Kedokteran XI Universitas Islam Malang. dalam acara tersebut, hadir Dirjen Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Prof Dr Ali Ghufron Mufti M.Sc.Ph.D sebagai Keynote speech.

Selain itu, tampak hadir juga Prof Dr H Achmad  Shodiki, Dewan Pembina Unisma dan pendiri Fakultas kedokteran Unisma, Prof dr Aries Widodo.

Foto: Unisma for TIMES Indonesia

Acara yang dihelat di Qlub Bunga Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (21/1/2017) itu, dihadiri kurang lebih seratus undangan dari berbagai kalangan di lembaga pendidikan di Jawa Timur. 

Selain itu, juga dihadiri utusan dari perwakilan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama se Indonesia.

Diketahui, adapun rangakaian kegiatan Dies Natalis Fakutas Kedokteran Unisma meliputi Workshop Pelatihan Akreditasi Peningkatan Kompetensi Lembaga Pendidikan Tinggi di lingkungam Nahdlatul Ulama. Aneka Seminar nantinya akan digelar.

Dalam sambutannya, Rektor Unisma menyampaikan, bahwa Fakultas Kedokteran Unisma akan terus didorong untuk mendapatkan akreditasi A (Unggul). "Karena waktu awal berdiri, langsung peroleh nilai B bukan C," katanya.

Foto: Unisma for TIMES Indonesia

Menurutnya, Fakultas Kedokteran Unisma kini terus membuat terobosan agar keberadaan Fakultas Kedokteran Unisma semakin Unggul.

"Hal itu dibuktikan waktu ujian akhir profesi dokter masuk di 5 besar skala nasional," katanya.

Sementara itu, Dirjen SDM Kemenristek Dikti, Ali Ghufron menyampaikan, Fakultas Kedokteran Unisma tergolong fakultas sangat hebat. "Karena memulai acara Kongres tepat waktu dan disiplin waktu yang hebat," pujinya. 

Fakultas Kedokteran Unisma tambahnya, telah menjadi contoh yang luar biasa bagi Perguruan Tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

"Dan jelas menjadi lokomotif utama untuk membawa Perguruan Tinggi Islam di bawah naungan NU semakin lebih baik dan profesional serta berkualitas," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement