Indonesia Positif

Tiga Lembaga Latih Guru Matematika Lamongan

Jumat, 20 Januari 2017 - 19:48 | 48.14k
Suasana Pelatihan Guru Matematika di Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kabupaten Lamongan, Jum'at (20/01/17). (Foto: Ali Masum/ ajp.TIMES Indonesia)
Suasana Pelatihan Guru Matematika di Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kabupaten Lamongan, Jum'at (20/01/17). (Foto: Ali Masum/ ajp.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Demi merintis Sekolah Menengah pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) unggulan, tiga lembaga bersinergi untuk menggelar pelatihan Guru Matematika di Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kabupaten Lamongan, Jum'at (20/01/17).

Tiga lembaga yang saling bersinergi yakni Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF), Kualita Pendidikan Indonesia (KPI), dan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua Maarif NU, Husen S.Ag, M.Pd, menjelaskan, masa transisi kurikulum yang melatar belakangi digelarnya pelatihan. Karena secara nasional kurikulum mengalami perubahan.

pelatihan-Guru-Matematika-ApUKJ1.jpg

"Guru-guru kita agar tidak kebingungan, yang pokok transisi ini harus disikapi secara arif, bahwa keberhasilan pendidikan itu tergantung pada guru, yakni guru yang siap mengajar pada anak didiknya," ujarnya.

Ia berharap paska pelatihan ini guru-guru bersedia memberdayakan diri di forum Kelompok Kerja Guru (KKG) paska mendapat pelatihan ini. "Guru di forum KKG akan berembug, mentelaah kurikulum, bedah Standard Kelulusan (SKL) untuk Ujian Nasional 2017, membuat media pembelajaran mandiri," katanya.

Lebih lanjut, Husen mengaku, LP Maarif NU berkeiginan merintis SMP atau MTs unggulan tingkat kecamatan. "SMP dan MTs unggulan nantinya akan menjadi lembaga rujukan administrasi sekolah madrasah, rujukan guru untuk berkonsultasi tentang pembelajaran," ucapnya menerangkan. 

Setelah sebelumnya, sambung Husen, LP Maarif telah memiliki sejumlah Madrasah Ibtidaiyah (MI) unggulan di beberapa lokasi. "Kalau MI sudah muncul beberapa titik rintisan yang di kawal Maarif bekerjasama YDSF dan KPI contohnya MI Maarif Murni Sunan Drajat, MI Maarif Islamiyah Kedungmegarih, MI Maarif PPI Bintang Sembilan, dan lainya," tuturnya.

Husen menambahkan, kerjasama antar tiga lembaga ini menjadi wujud nyata memajukan pendidika  di Kabupaten Lamongan. "Saya Berterimakasih kepada YDSF dan KPI atas sinergi dan komitmen 3 komponen ini dalam memajukan pendidikan Kslam di lamongan selama 10 tahun ini," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-4 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES