Peristiwa Daerah

Dinkes Banyuwangi Bantu Pengobatan Sulastri dan Bayinya

Jumat, 20 Januari 2017 - 17:24 | 50.21k
Bayi Muhammad Al-Fatih Yandra anak dari Sulastri.(foto: Ahmad Su'udi/TIMESIndonesia)
Bayi Muhammad Al-Fatih Yandra anak dari Sulastri.(foto: Ahmad Su'udi/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kasus yang menimpa pasangan Atwi dan Sulastri yang melahirkan setelah tanpa sadar mengandung janin selama 7,5 bulan menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Widji Lestariono, mengunjungi Sulastri yang hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur yang berada di dapurnya. Posisi kasur di dapur dipilih agar lebih mudah mengakses kebutuhan mandi-cuci-kakus karena kini wanita berusia 35 tahun itu lumpuh total.

"Bu Sulastri akan dikunjungi petugas Puskesmas Kertosari setiap minggu. Kemoterapi yang sempat berhenti akan dilanjutkan," kata Widji Lestariono, di rumah Lestari di Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo Banyuwangi, Jumat (20/1/2017).

SUlastrinCNdb.jpgSulastri, setiap hari hanya tergolek lemah di tempat tidur. (Foto: Ahmad Su'udi/TIMESIndonesia)

Sulastri mengidap kanker payudara ganas stadium 4 yang diketahuinya 8 bulan lalu dari hasil pemeriksaan RSUD Blambangan.

Kemudian Sulastri menjalani pengobatan kemoterapi di Rumah Sakit DKT Jember Jawa Timur 21 hari sekali sesuai arahan pihak RSUD Blambangan.

4 kali lakukan kemoterapi menggunakan cairan, kondisi Sulastri membaik. Namun celaka tak dapat ditolak, sandaran tempat tidur yang didudukinya roboh membuatnya jatuh dan lumpuh total Oktober tahun lalu.

Kemoterapi Sulastri yang menggunakan dana BPJS dan KIS terpaksa dihentikan karena kondisi tubuhnya tidak lagi kemungkinan.

Tak disangka Sulastri juga telah mengandung selama 7,5 bulan yang baru diketahuinya awal Januari lalu. Bayi itu lahir lahir secara normal di RSUD Blambangan, Kamis (12/1/2017) minggu lalu dan diberi nama Muhammad Al-Fatih Yandra.

1 minggu dirawat di ruang inkubasi RSUD Blambangan karena bertanya hanya 1,8 kilogram, bayi ke-3 pasangan Atwi dan Sulastri itu langsung dibawa ke rumah Samsul Hadi, tetangga yang siap merawatnya.

"Bayinya sudah kami periksa, kondisinya sehat, bisa dilihat dari minum susu yang banyak. Terpaksa pakai susu formula karena ibunya sedang sakit. Nanti itu pun kami bantu," kata Rio, sapaan Widji Lestariono.

Secara terpisah Samsul Hadi mengatakan bayi itu memang banyak minum. Dia pun ingin mengadopsi sang bayi.

"Setiap jam minum susu anaknya. Sama Bu Sulastri dan Pak Atwi sudah menyerahkan perawatan kepada saya. Mau saya adopsi dan dimasukkan ke KK saya," kata Hadi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES