Kuliner

Tipat Tahu Grenceng Bali Hadirkan Kelezatan Berlipat-lipat

Jumat, 20 Januari 2017 - 06:33 | 323.43k
Tipat tahu Grenceng, disajikan dengan kerupuk. (Foto: Khadafi/Times Indonesia)
Tipat tahu Grenceng, disajikan dengan kerupuk. (Foto: Khadafi/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak daerah memiliki makanan khas dari tahu, seperti tahu campur Lamong, tahu tek Surabaya, tahu kupat Solo dan sebagainya.  Begitu juga dengan Pulau Bali. Pulau Dewata ini juga punya Kuliner khas dari tahu, yakni Tipat Tahu.

Untuk mendapat makanan ini, ada satu nama yang tempat melegenda, yang layak dikunjungi, yakni Warung Tipat Tahu Grenceng. Warung yang sudah berdiri sejak tahun 1963 ini berlokasi di Jalan Dr. Sutomo No 9 Denpasar.

Tahu Kipat sebenarnya tak jauh beda dengan tahu tek ala Surabaya. Tahu digoreng dipotong dadu, lalu disiram bumbu petis dan kacang. Tidak ketinggalan, tauge atau kecambah, bawang goreng dan seledri cincang plus kerupuk ditaburkan di atasnya. Sebagai penambah rasa, kipat tahu bisa ditambah dengan telor.

NAMA_FILE_GAMBARTipat tahu Grenceng, disajikan dengan kerupuk. (Foto: Khadafi/Times Indonesia)

Ngainah, pendiri Warung Tipat Tahu Grenceng bercerita, ia mulai menjual tahu kipar sejak 1960. Saat itu, Ngainah menjual tipat tahu dengan menggunakan gerobak dorong dan berjualanya berkeliling.

Sejak tahun 1963 ia sudah tidak berjualan dengan gerobaknya karena sejak itu ia mulai makal di Jalan Dr. Sutomo No 9 Denpasar dan mendirikan Warung yang bernama Warung Tipat Tahu Grenceng. Saat ini warung dikelola oleh salah satu cucu Ngainah yakni Erno Purnawan.

"Pada tahun 2016 kita membuka cabang Warung Tipat Tahu Grenceng di Jalan Imam Bonjol," ucap Purnawan pada Times Indonesia, Kamis (19/01/2017)

Purnawan mengatakan, kunci membuat pelanggan tetap datang adalah menjaga rasa bumbu, yang manis berpadu gurih.

Menurut Purnawan jika hari-hari biasa, ia bisa menghabiskan 20-25 kilogram beras untuk membuat tipat. Sedangkan untuk kecambah menghabiskan 51 kilogram, dan untuk tahu dalam sehari bisa menghabiskan 700 biji tahu.

NAMA_FILE_GAMBARSuasana di Warung Tipat Tahu Grenceng. Hari kamis(19/01/2017).(Foto Khadafi/Times Indonesia)

Lebih jauh lagi Purnawan memaparkan, ada pengalaman unik yang dialaminya sebagai pengelola Warung Tipat Tahu Grenceng ini, satu pelanggannya yang asli orang Bali namun tinggal di Jakarta datang ke Bali hanya karena inginnya makan tipat tahu warung ini.  Pelanggan itu juga sengaja membungkus 10 porsi untuk dibawa ke Jakarta.

"Saya tidak percaya sama sekali dengan pelanggan itu namun setelah pelanggan itu tunjukan tiket pesawat bolak balik Jakarta-Bali saya baru percaya," ujarnya sambil tertawa teringat kisah unik pelanggannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES