Gubernur Ingin Tenaga RS Bali Mandara Mahir Bahasa Inggris

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rumah Sakit Bali Mandara milik Pemprov Bali yang dikelola oleh Royal Darwin Hospital Australia akan segera dibuka dalam pertengahan tahun 2017 ini.

Untuk itu, Gubenur Bali Made Mangku Pastika menginginkan seluruh tim medis yang akan bekerja di Rumah Sakit Bali Mandara itu harus mahir berbahasa Inggris. 

 "Saat ini sedang proses seleksi tenaga medis dan administrasi. Karena ini RS berstandar internasional dengan peralatan yang super canggih, maka seluruh karyawannya saya minta harus bisa berbahasa Inggris, mulai dokter, perawat, radiologi, bahkan sampai satpam. Dalam perekrutan, saya minta ini juga salah satu persyaratan. Karena ini standar internasional," ucapnya di Denpasar, Kamis (19/01/2017).

Meski menerapkan standar internasional, Pastika memastikan Rumah Sakit Bali Mandara tetap menerima pasien BPJS atau KIS dalam kelas apa pun.

Pastika menjelaskan, rencana awalnya, Rumah Sakit di Bali Mandara akan beroperasi sekitar Juli 2017. Namun rencana itu akan dipercepat pada Mei 2017. 

"Semakin lama kita beroperasi maka semakin banyak orang yang mati, semakin banyak orang berpenyakit, derajat kesehatan semakin merosot dan seterusnya. Maka kita akan soft opening Mei 2017 dan grand opening Juli 2017," ucapnya.

Berbicara kepada media, Pastika menjelaskan fasilitas yang ada di rumah sakit ini seperti alat rontgen dan CT-scan yang diklaim paling canggih karena sekali foto langsung keluar 28 slide sekaligus.

Bahkan, lantai dan tembok tidak menggunakan tegel atau ubin tetapi menggunakan bahan khusus yang anti kuman. 

"Kalau lantai biasa bisa menjadi penyebar virus atau penampung kuman di celah-celahnya," ujar Pastika

Pastika menambahkan, saat ini, RS Bali Mandara yang berlokasi di By Pass Ngurah Rai Sanur sudah dalam proses finishing.

 "Biar saya tidak berbicara bohong, silahkan seluruh wartawan saya undang ke RS Bali Mandara. Buktikan apa yang saya bicara ini benar atau tidak. Silahkan melihatnya sendiri. Silahkan kritik, saran dan sebagainya. Jangan sampai saya berbohong," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement