Politik

Pengamat: Visi Misi Paslon Belum Terlihat

Kamis, 19 Januari 2017 - 18:16 | 40.44k
Empat pasangan calon Pilwali Kota Batu 2017 saat debat publik pertama (Foto: dok. TIMES Indonesia)
Empat pasangan calon Pilwali Kota Batu 2017 saat debat publik pertama (Foto: dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kurang dari satu bulan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017 akan berlangsung. Para calon kepala daerah berusaha untuk merebut hati konstituen, termasuk di Kota Batu, Jawa Timur.

Sebagai satu-satunya daerah di Jawa Timur yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2017, tepat kiranya bila Kota Batu menjadi perhatian. Tak terkecuali bagaimana visi misi dari empat pasangan calon (paslon) tersampaikan dan dipahami oleh 147.975 calon pemilih yang tersebar di 24 desa/kelurahan.

Masa kampanye yang relatif panjang, sejak 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017 mendatang, menjadi waktu yang berharga bagi para paslon menyampaikan visi dan misinya.

Namun, menurut pengamat sosial politik, Haris El Mahdi, hingga kini, seluruh paslon dalam Pilkada Kota Batu, masih belum menunjukkan visi dan misi konkret yang bisa dipahami oleh masyarakat Kota Batu. 

"Masa kampanye yang panjang ini ternyata tidak mampu menunjukkan para paslon sebagai sosok yang layak untuk memimpin Kota Batu lima tahun mendatang," ujar Haris.

Padahal, kata warga asli Kota Batu ini, dengan masa kampanye yang relatif panjang, visi dan misi paslon bisa 'dibumikan' pada konstituen. Namun sayangnya, hal tersebut tidak tersampaikan dengan baik.

Dia menyayangkan masih banyak warga Kota Batu yang tidak mengetahui visi dan misi calon pemimpinnya. 

"Coba dicek ke warga Batu, apa visi dan misi paslon A atau B? Banyak yang tidak mengetahui. Masa kampanye yang panjang menjadi mubazir," tutur dosen jurusan Sosiologi FISIP Universitas Brawijaya ini.

Pada debat publik pertama, menurut Haris, tidak ada penyampaian visi dan misi secara kongkret. Kendati pada debat kedua, menurutnya jauh lebih baik dibanding debat pertama.

Secara umum, dia melihat hal tersebut sebagai kelemahan seluruh paslon. "Semua pasangan calon tidak didampingi konsultan politik yang profesional sehingga mereka tidak memiliki asupan data yang bagus," katanya.

Kritik sempat disampaikannya, saat debat publik, ada paslon yang mengusulkan penataan pedagang kaki lima di Kota Batu seperti di Malioboro, Kota Yogyakarta. "Batu kan beda dengan Jogja," terangnya. Hal itu, kata dia, menjadi contoh bahwa paslon tidak memahami secara riil kondisi Kota Batu.

Haris berharap, seluruh paslon yang memperebutkan kursi Batu-1 'all out' dengan menggali data sebanyak-banyaknya serta belajar lebih mendalam mengenai Kota Batu. Nantinya, saat debat publik ketiga, semua paslon Pilwali Kota Batu benar-benar menunjukkan kapasitas dan kualitas layak untuk menjadi pemimpin.

Kreativitas dalam penyampaian visi misi paslon sangat penting dilakukan. Tujuannya agar sampai dan dipahami dengan baik oleh warga masyarakat.

"Visi misi bisa disampaikan melalui media dengan cara-cara kreatif. Misalnya, bikin video atau selebaran lalu dishare (dibagikan) ke media sosial seperi youtube, instagram, facebook," tuturnya saat dihubungi TIMES Indonesia.

Metode tatap muka dengan masyarakat sebenarnya efektif, namun, kata dia, yang dilakukan paslon masih hanya mendengar keluh kesah, sementara visi dan misi tidak dibicarakan secara mendalam.

Melihat kondisi yang ada, di Kota Batu lebih terlihat dominan hanya gambar para paslon. Untuk itu, dia menyarankan, masa kampanye yang tersisa dapat diefektifkan oleh paslon untuk merebut hati calon pemilih.‎‎ 

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu 2017 dilaksanakan pada 15 Februari 2017 mendatang. Pada kontestasi ini, ada 4 (empat) paslon yang berkompetisi, yaitu  Rudi-Sujono,  Dewanti Rumpoko - H Punjul Santoso SH MM, Drs H Hairudin - Hendra Angga Sonatha, dan Abdul Majid SPsi - Drs HA Kasmuri Idris. (*)‎

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES