Menteri Desa: Dalam Waktu Dekat Akan Ada Holding BUMDes
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI terus melakukan banyak terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan desa. Salah satunya akan membentuk holding Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kedepannya, seluruh BUMDes yang ada di desa, akan didampingi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, pihaknya telah bekerja sama dengan BUMN untuk melakukan pelatihan, pengembangan dan pendampingan terhadap BUMDes.
"Karena tidak semua desa yang ada memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa mengelola potensi desa," akunya, Kamis (19/1/2017) di Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Namun katanya, kapasistas yang ada, akan terus ditingkatkan supaya dalam pengelolaannya lebih baik. "Kami telah bekerja sama dengan BUMN. Jangka pendeknya adalah Bank BRI dan BNI," katanya.
Kedua Bank tersebut akan melatih 1.500 BUMDes dalam setiap tahunnya. Dan saat ini sudah ada yang berlangsung.
Pihak BUMN sendiri tambahnya, juga sudah membuat suatu badan anak BUMN yang akan menjadi Holding BUMDes.
Dengan adanya Holding nantinya, dipastikan setiap desa akan mendapatkan pendampingan. "Dengan adanya pendampingan, diharapkan BUMDes bisa berjalan dengan baik seperti BUMDes yang sudah sukses," katanya.
Pemerintah kabupaten dan provinsi, bisa ikuti pada bagian dari Holding BUMDes provinsi atau kabupaten yang sudah terbentuk.
"Saya sudah bicara dengan Gubernur Jatim, Jawa Tengah, Gorontallo, Jabar. Mereka juga dalam waktu dekat akan membuat Holding BUMDes," akunya.
Adapun fungsi Holding tambahnya Eko, dinilai memang sangat penting. Salah satunya utnuk proses pendampingan di setiap BUMDes.
"Dengan adanya Holding, secara otomatis, jaringannya akan bertambah besar. Kedepannya, BUM Des tak akan kesulitan dalam melakukan kerjasama dengan banyak pihak," katanya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Sukmana |