Pendidikan Dies Natalis Ke 54 UB

UB Social-Political Enterpreneurship Award, Ajang Kompetisi Kemajuan Desa

Kamis, 19 Januari 2017 - 11:45 | 56.32k
Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.BA Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.BA Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
FOKUS

Dies Natalis Ke 54 UB

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, me-launching penghargaan UB Social-Political Enterpreneurship 2017 di Gedung Widyaloka UB, Kamis (19/1/2017).

Launching penghargaan UB Social-Political Enterpreneurship 2017 ini ditandai pemukulan kenthongan oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Rektor UB Prof Ir M Bisri, MS, Staf Ahli Mendagri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Drs Nuryanto MPA, dan Direktur Eksekutif Jawa Pos Institute Pro-Otonomi (JPIP) Rohman Budijanto.

http://cdn.inatimes.co.id/images/2017/01/19/rektor-UB-bisro-meteri-desasendatS3nM.jpgFoto: Senda Hardika/TIMES Indonesia

Dalam sambutannya, rektor UB menyatakan anugerah kewirausahaan ini dalam rangkaian Dies Natalis ke-54. Dalam anugerah ini mengandung pesan bahwa UB sangat ingin berusaha menumbuhkembangkan desa-desa di Indonesia. 

"Kami sangat berharap UB Social-Political Awards for Village ini bisa membantu Kementerian Desa untuk mempercepat pembangunan desa," ucap Bisri.

Anugerah ini merupakan sebuah kompetisi yang akan digelar di seluruh desa di Jatim. UB sendiri mengajak para periset, media, dan lembaga terkait untuk mendorong stake holders di Jatim, dalam mendukung pembangunan desa.

http://cdn.inatimes.co.id/images/2017/01/19/SUASANA-UBExawh.jpgFoto: TIMES Indonesia

Sementara Koordinator UB Social-Political Awards for Village, Wawan Sobari menyatakan kegiatan ini menjadi simbol untuk memulai kompetisi kewirausahan sosial politik tahun 2017 dalam mengimplementasi enterpreneur unit.

"Kami mendorong apresiasi, insentif positif, terobosan praktik sosial dan politik tentang pengelolaan serta perbaikan pemerintah desa," tambah Wawan.

Wawan menjelaskan anugerah ini akan berupaya memperbaiki desa melalui berbagai tatanan. Mulai dari tata kelola publik untuk masyarakat hingga alokasi sumber daya alam.

"Ini yang menjadi target pemerintah desa yang harus mampu memberikan public benefit, baik secara ekonomi maupun komunitas yang ada," terangnya.

Untuk pelaksanaanya, sambung Wawan, penghargaan tahun pertama ini akan ditujukan untuk desa se-Jawa Timur. Fokusnya mendorong kompetensi kewirausahaan sosial dan politik. Sedangkan tahun kedua akan berlangsung secara nasional dengan melibatkan seluruh desa di Indonesia.

"Harapannya penghargaan ini sukses dan mampu mengakselerasi kemajuan desa secara linier dan bertahap," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES