Peristiwa Daerah

Muncul Penolakan, Ketua FPI Sumenep: Semua Desa Akan Ada FPI

Rabu, 18 Januari 2017 - 13:54 | 1.78m
KH Jurjiz Muzammil. (istimewa)
KH Jurjiz Muzammil. (istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Munculnya sejumlah spanduk penolakan terhadap kehadiran organisasi Front Pembela Islam (FPI) di ujung timur pulau Madura, tidak membuat Ketua FPI Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH Jurjiz Muzamil bereaksi keras.

Bahkan, ketika disinggung apakah akan ada aksi perlawanan dari FPI, mantan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah itu mengaku tidak perlu. Sebab, tulisan apapun yang dipampang tidak akan mempengaruhi idealisme dan semangat membesarkan FPI di Sumenep.

BACA JUGA: MUI Sumenep ’Diam’ Soal Kehadiran FPI di Madura

“Tidak perlu. Bahkan kalau mau, yang memberikan izin dan yang minta izin bisa dipidana jika itu melanggar kode etik. Indonesia adalah negara hukum,” terang KH Jurjiz Muzammil kepada wartawan melalui telepon selulernya, Rabu (18/1/2016).

Menurut Jurjiz, munculnya spanduk berukuran besar berisi penolakan termasuk bagian dari provokasi sebagian kelompok minoritas. Bahkan, pihaknya meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan spanduk tersebut.

”Kami meminta agar masyarakat tidak terprovokasi. Itu masuk dari strategi ngadu-domba. Makanya, masyarakat jangan terprovokasi dengan itu (spanduk, red),” terangnya.

BACA JUGA: Warga Sumenep Tolak FPI Masuk Kota Santri

Lebih jauh dia mengatakan, gerakan penolakan tidak akan melemahkan semangat untuk terus berjuang membesarkan FPI di Sumenep. Bahkan, penolakan bagian dari semangat untuk membersarkan FPI di ujung timur pulau Madura.

”Tujuan kita bagaimana meraup jemaah lebih banyak. Kita tidak akan terprovokasi. Nanti kita tunjukkan siapa yang diterima oleh masyarakat. Target kami, semua desa di Sumenep akan ada FPI,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES