Peristiwa Daerah

Baling-Baling Gores Runway sebelum Pesawat Meledak

Rabu, 18 Januari 2017 - 00:42 | 43.21k
Kondisi pesawat latih jenis jenis Cessna 172 S milik sekolah pilot Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) Banyuwangi, Jawa Timur, yang terbakar, Senin (16/1/2016). (foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Kondisi pesawat latih jenis jenis Cessna 172 S milik sekolah pilot Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) Banyuwangi, Jawa Timur, yang terbakar, Senin (16/1/2016). (foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi terkait crash landing pesawat latih jenis Cessna 172 S milik Sekolah Pilot Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) Banyuwangi,  Jawa Timur, Selasa (17/1/2017).

Ketua Sub Komite Investigasi Penerbangan, Nur Cahyo Utomo mengatakan hari pertama investigasi pihaknya menemukan adanya goresan baling-baling pesawat di runway 08 bandara Blimbingsari Banyuwangi, Jawa Timur tempat pesawat mendarat dan meledak.

BACA JUGA: Pilot yang Alami Crash Landing Terbang Solo untuk Pertama Kali

Hal itu menandakan pesawat latih yang dipiloti Regina Martalia (19),  siswi MUFA, Senin (16/1/2017), mendarat dalam posisi mendahulukan roda depan, bukannya roda badan kapal. Posisi pendaratan tersebut merupakan posisi pendaratan yang tidak normal.

"Pesawat tidak memiliki black box. Hal itu tidak melanggar aturan karena jumlah kursi pesawat di bawah angka 18, namun investigasi harus kami lakukan secara intens untuk menemukan penyebab kecelakaan tersebut," kata Nur Cahyo Utomo kepada awak media.

Untuk itu pihaknya terlebih dahulu akan mencari tahu penyebab terjadinya pendaratan yang tidak normal itu serta penyebab munculnya bunga api. Pihaknya mematok target 6 bulan untuk mencapai kesimpulan keseluruhan investigasi tersebut.

BACA JUGA: Aktivitas Bandara Blimbingsari Kembali Normal

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Pembantu Airnav Banyuwangi, Rinda Yudha AS menyatakan Regina Martalia telah melakukan semua prosedur dalam pelatihan terbang Senin lalu.

"Pukul 9.15 WIB, taruni Regina Martalia melakukan kontak awal dengan kami. Pukul 9.55 WIB sudah ada di area latihan yang telah ditentukan. Pukul 10.03 WIB leaving hingga akhirnya mengalami crash landing 10.17 WIB," kata Rinda Yudha AS.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan pesawat latih terjadi pada siswa Sekolah Pilot Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) Banyuwangi, Senin (16/1/2016).

Siswa MUFA Banyuwangi atas nama Regina Martalia (19) asal Tangerang, hendak melakukan landing. Namun nahas, pesawat jenis Cesna 172 S Nomor Lambung PK MU tersebut tidak mampu mendarat dengan mulus. Badan pesawat latih pun terbakar di area landasan Bandara Blimbingsari Banyuwangi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES