Di Rumah Sakit, Pilot Pesawat Terbakar Mengaku Kecelakaan Motor
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Regina Marthalia (19) siswa sekolah pilot Mandiri Utama Flight Academy (MUFA), yang pesawatnya terbakar di landasan Bandara Blimbingsari sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) PKU Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.
Saat menjalani perawatan, menurut tim medis setempat, Regina mengaku sebagai korban kecelakaan motor.
"Kepada petugas dia ngakunya jatuh dari motor," ungkap Direktur RS PKU Muhammadiyah Rogojampi, dr Handri Irawan, Senin (16/1/2016).
Di rumah sakit, Regina yang diantarkan sejumlah teman dari siswa MUFA Banyuwangi, juga nampak terburu-buru. Bahkan proses foto x ray belum selesai, dia sudah dibawa pulang terlebih dahulu oleh kawan-kawannya.
Staff Tata Usaha Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Irdian. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
"Itu belum dibayar, mungkin dikira bayar di kasir, hasilnya juga belum diambil dan belum dijelaskan oleh dokter jaganya, dokter Sinta," jelasnya.
Untuk luka, lanjut dr Handri Irawan, Regina mengalami bengkak bagian hidung, luka robek satu sentimeter di kepala bagian depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden gagal landing dialami siswa MUFA Banyuwangi, Regina Martalia (19). Akibatnya, pesawat jenis Cesna 172 S Nomor Lambung PK MU yang dia kemudikan terbakar. Untung siswi asal Tangerang tersebut berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api.
Sementara itu, kronologis maupun penyebab pasti dari peristiwa ini belum dapat diperoleh. Pihak MUFA maupun otoritas Bandara Blimbingsari belum mau berkomentar.
"Mohon maaf, untuk kronologis kejadian kami masih belum bisa menjelaskan, besok akan dijelaskan oleh Kepala Bandara," ucap staff Tata Usaha (TU) Bandara Blimbingsari, Irdian. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |