Peristiwa Daerah

Cuaca Tak Menentu, Hasil Panen Jagung Menurun

Senin, 16 Januari 2017 - 10:17 | 43.48k
Buah jagung tumbuh kerdil, dan membusuk karena terlalu sering terkena hujan, Senin (16/1/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Buah jagung tumbuh kerdil, dan membusuk karena terlalu sering terkena hujan, Senin (16/1/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cuaca tidak menentu yang terjadi dalam sebulan terakhir membuat petani jagung di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur meradang. Hasil panen para petani menurun cukup drastis. 

Seperti yang dialami petani asal Desa Dumoi Agung, Kecamatan Kembangbahu, Mulikharjo. Saat memasuki masa panen, buah jagung tidak dapat berbuah secara normal alias kerdil, bahkan banyak yang mengalami pembusukan karena terlalu sering terkena hujan. 

"Karena cuaca ini, hasilnya gak bagus, gak bisa normal buahnya dan banyak yang busuk, jadinya turun sampai 50 persen-an panennya dari tahun-tahun lalu," ucapnya, Senin (16/1/2017). 

Biasanya, sambung Mulik, lahan pertanian seluas 0,5 hektar mampu menghasilkan 2,5 ton jagung setiap kali panen. "Sekarang cuma dapat 1 ton, ada juga yang dapat 1,25 ton," ujarnya.

Penderitaan petani jagung Kabupaten Lamongan tak cukup sampai disitu, di saat hasil panen tak maksimal juga diiringi dengan anjloknya harga jual jagung di pasaran. 

"Harganya turun, sekarang cuma laku 3.400 rupiah per kilogramnya, masih tinggi tahun lalu yang masih bisa di atas 3.500 rupiah," kata Mulik. 

Selain menghadapi cuaca buruk, Mulik juga mengaku, para petani juga kesulitan dalam mendapatkan pupuk. "Sekarang susah cari pupuk, jadi ya begini, gak maksimal," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES