Peristiwa Daerah

Gintangan Kampung Kerajinan Anyaman Bambu Banyuwangi

Senin, 16 Januari 2017 - 09:29 | 195.26k
Bayu Wilie Pratama merapikan anyaman bambu produk Widya Craft yang dikelolanya.(Foto:Ahmad Su'udi/TIMESIndonesia)
Bayu Wilie Pratama merapikan anyaman bambu produk Widya Craft yang dikelolanya.(Foto:Ahmad Su'udi/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Desa Gintangan yang kini masuk dalam Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur merupakan desa penghasil aneka kerajinan bambu. Di sini, ada 5 pusat kerajinan anyaman bambu yang terus menerima order dari dalam maupun luar daerah.

Salah satunya Widya Craft yang dirintis Widodo tahun 1991 lalu dan kini dikelola putranya, Bayu Wilie Pratama. Widya Craft telah memiliki pelanggan-pelanggan di Bali, Jember, Bondowoso, Malang dan Surabaya.

"Kalau pelanggan di Bali rutin pesan 20 tudung saji seharga Rp 95 ribu, 20 lampu gantung seharga Rp 50 ribu dan 30 tempat kue dengan harga Rp 30 ribu, per 2 bulan. Pesanan sebanyak itu bisa kami selesaikan selama 5 hari," kata Bayu, sapaan Bayu Wilie Pratama, Senin (16/1/2017).

Ada pula pelanggan dari Jember yang merupakan produsen rokok cerutu telah berlangganan 1000 kotak cerutu per bulan. Belum lagi pedagang buah yang memesan ratusan keranjang buah dari anyaman bambu setiap bulan.

Produk-bola-lampu-gantung-Widya-Craftsuudiw6Px.jpg

Produk bola lampu gantung Widya Craft dengan motif anyaman 'truntum'.(foto: Ahmad Su'udi/TIMESIndonesia)

Bayu yang menggaji 5 karyawan borongannya rata-rata Rp 2 juta per bulan itu juga mengatakan kelebihan produk anyaman bambu Banyuwangi pada umumnya ada pada kualitasnya yang lebih halus dan detail.

Kehalusan pengerjaan bisa dilihat terutama pada motif anyaman 'truntum' yang biasa digunakan di bagian dinding dan tutup kerajinan. Motif lainnya ada 'kalo' untuk keranjang buah, 'liris' yang tebal dan rapat untuk alas dan motif 'moto puru' yang biasa digunakan sebagai tutup kerajinan.

Di Gintangan juga ada ratusan wanita penganyam yang membuat bahan setengah jadi untuk dijual kepada pengrajin. Produk setengah jadi berukuran 90 cm X 50 cm itu dihargai Rp 15 ribu per lembar.

"Yang sudah ahli biasanya bisa membuat hingga 2 lembar dalam sehari," pungkas Bayu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES