Peristiwa Daerah

Munarman Pentolan FPI akan Dilaporkan Ke Polda Bali

Minggu, 15 Januari 2017 - 14:42 | 35.34k
ILUSTRASI. Foto: bareskrim
ILUSTRASI. Foto: bareskrim

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tokoh Bali atau para pini sepuh Perguruan Sandi Murti, Budayawan Bali, serta Tokoh Muslim di Bali akan melaporkan Munarman seorang pentolan FPI ke Polda Bali. 

Pelaporan itu berdasarkan  pernyataan Munarman yang menuduh pecalang di Bali melempari umat Islam di Bali saat melakukan shalat di beberapa masjid di Bali. 

Pinisepuh Perguruan Sandi Murti Bali, I Gusti Ngurah Harta menjelaskan, pihaknya bersama elemen masyarakat Bali termasuk tokoh muslim Bali memang akan melaporkan Munarman, besok pada hari Senin (16/01/2017) pukul 08.00 wita. Seluruh tokoh akan berkumpul di Tukad Citarum dan kemudian akan bergerak ke Polda Bali untuk melaporkan kasus tersebut. 

"Locusnya memang di Jakarta, tetapi Munarman telah mencela, menghina pecalang Bali. Maka kami disarankan untuk melaporkan ke Polda Bali. Bila kita disarankan akan ke Jakarta, maka kami akan berangkat ke Jakarta," ujarnya.

Menurutnya, Munarman memfitnah pecalang Bali karena telah melempar umat muslim yang sedang sholat. "Munarman mengatakan hal itu saat datang ke Kantor Kompas TV di Jakarta. Munarman mengatakan jika di Bali, ada pecalang melempari umat Islam dan melarang umat Islam sholat Jumat. Itu ada rekaman videonya. FPI selalu membuat hal-hal yang di luar jalur hukum, memecah belah kesatuan, kerukunan antarumat beragama. Kita harus lawan FPI melalui jalur hukum karena FPI telah merusak kebhinekaan kita," imbuhnya.

I Gusti Ngurah Harta menambahkan, pernyataan Munarman ini telah merusak citra pecalang Bali yang selama ini tidak pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum, apalagi merusak kebhinekaan Bali. 

Bali itu menurutnya sangat toleran. Ada banyak pecalang yang menjaga keamanan di sekitar masjid agar umat muslim dapat melakukan ibadah dengan baik. Ada banyak pecalang yang menjaga keamanan gereja agar umat Kristiani beribadah dengan tenang. 

"Dan Munarman tidak tahu itu. Kita ingin memberikan pelajaran pada Munarman bahwa apa yang dia ucapkan itu tidak benar," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES