Indonesia Positif

Serahkan Bansos di Aceh, Mensos Disambut Kesenian Gayo

Sabtu, 14 Januari 2017 - 22:08 | 52.29k
Menteri Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (14/1/2016) (Foto: ajp. TIMES Indonesia)
Menteri Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (14/1/2016) (Foto: ajp. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Khofifah Indar Parawansa tiba di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu pagi, untuk menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Kedatangan Mensos disambut kesenian rakyat Gayo, Tari Munalo dan Didong. 

Tari Munalo merupakan tarian khas Gayo khusus untuk menyambut tamu kehormatan yang datang ke dataran tinggi Gayo, sedangkan Didong adalah perpaduan antara tari, vokal dan sastra. Kesenian ini pada mulanya menjadi sarana penyebaran agama Islam melalui syair. 

Dalam penyambutan tersebut para pemangku adat Gayo menyematkan Upuh Ulen-ulen, kain khas Kerawang Gayo di pundak sang Menteri. 

"Terima kasih atas sambutan yang hangat dan keramahan warga dataran tinggi Gayo. Ada kopi yang paling enak sedunia, ada danau yang sangat indah. Aceh Tengah sungguh luar biasa," kata Mensos. 

Dihadapan para penerima PKH, Mensos mengatakan pencairan PKH pada bulan ini merupakan pencairan bansos PKH perluasan tahun anggaran 2016.

Mensos berharap bantuan ini dapat meringankan beban para ibu-ibu penerima PKH, bermanfaat untuk biaya sekolah dan pemenuhan gizi anak-anak. 

"Mudah-mudahan bantuan pemerintah ini menjadi barokah untuk ibu dan keluarga," ujar Mensos.

Selain memberikan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) untuk pencairan pertama perluasan/tambahan pada 2016, kedatangan Mensos di Aceh Tengah juga memberikan bantuan kepada anak-anak berprestasi, mengunjungi anak-anak Panti Asuhan Budi Luhur, Takengon serta  menyerahkan secara simbolis bantuan Beras Sejahtera (Rastra) kepada 100 keluarga penerima manfaat. 

"Ini merupakan distribusi rastra pertama untuk tahun 2017. Saya berharap pemerintah daerah di seluruh Indonesia dapat mempercepat distribusi rastra untuk keluarga penerima manfaat," kata Mensos. 

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat mengungkapkan Provinsi Aceh mulai melaksanakan PKH pada 2008 di tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Jaya dan Kota Lhokseumawe sedangkan Kabupaten Aceh Tengah melaksanakan PKH Tahun 2013 dengan jumlah keluarga penerima manfaat sebanyak 3.028 keluarga.

Sejak 2013 jumlah keluarga penerima manfaat di Kabupaten Aceh Tengah terus dilakukan perluasan cakupan kepesertaan.  Hingga 2016 jumlah penerima PKH di Aceh Tengah sebanyak 3.315 keluarga. Jumlah tersebut mengalami penambahan 3.012 keluarga sehingga total penerima bansos PKH 6.363
keluarga.

"Program Keluarga Harapan bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Program ini juga mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin dalam jangka pendek serta memutus rantai kemiskinan dan kesenjangan dalam jangka panjang," jelas Harry.

Sementara itu Plt. Bupati Aceh Tengah Alhudri mengatakan jumlah penerima PKH di wilayahnya sebanyak 6.363 keluarga penerima manfaat dengan nilai bansos Rp7.924.018.314. Rastra untuk 13.614 keluarga penerima manfaat dengan total bantuan mencapai Rp17.803.027.800. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Humas Kemensos RI

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES