Ekonomi

Bappenas Dorong Pemerintah Daerah Giat Genjot Investasi

Sabtu, 14 Januari 2017 - 12:03 | 19.79k
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro (Foto:aktualcom)
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro (Foto:aktualcom)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro mendorong pemerintah daerah makin giat menggenjot investasi demi mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen pada 2018.

"Kami ingin sekali lagi menekankan ekonomi 2018 adalah tentang investasi. Jadi daerah memang harus benar-benar menggenjot pertumbuhan investasi," ujarnya.

Bambang menyatakan jika apapun dinamika perekonomian global yang terjadi utamanya, di Amerika Serikat ataupun Tiongkok, akan sangat berpengaruh terhadap investasi di Indonesia. Padahal investasi merupakan tumpuan utama pertumbuhan ekonomi pada tahun ini dan tahun depan.

"Jadi di sini tantangannya. Di satu sisi investasi jadi tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional maupun di daerah, tapi di sisi lain investasi adalah yang akan segera terpengaruh apabila ada gejolak di dua negara perekonomian terbesar di dunia ini. Jadi menjaga iklim investasi adalah sangat penting," tuturnya.

Ia mengklaim jika Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) harus menegaskan pada kepala daerah, pimpinan instansi, dinas-dinas dan pihak lain, untuk terus menjaga iklim investasi. 

"Sekarang harus dilihat sektor-sektor ekonomi apa yang paling cepat menarik investasi, dan itu tidak harus terbatas pada manufkatur atau jasa, tapi juga mungkin infrastruktur. Jadi kita melihat segala kemungkinan yang penting ada investasi terjadi di daerah," lanjutnya.

Selain itu, ia menilai pemerintah daerah juga tetap harus terbuka dengan investasi asing karena investasi dari dalam negeri dinilai masih terbatas. Apalagi kemampuan investor dalam negeri belum setinggi investor asing, sementara pemerintah butuh dana besar untuk pembangunan.

"Kita butuh investasi asing karena kita butuh yang namanya capital inflow (arus modal masuk), yang akan bagus men-support neraca pembayaran kita sekaligus menjaga nilai tukar rupiah. Jadi cara berfikirnya, jangan hanya berfikir mengenai kedaerahannya tapi juga berfikir dampak dari investasi asing itu terhadap perekonomian nasional," pungkasnya.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES